Desa Selasari Pangandaran Punya Pengolahan Sampah, Jadi Wisata Edukasi
Desa Wisata Pengolah Sampah Dapat Penghargaan dari Tiketcom dan Kemenparekraf
Dilansir dari Atlantis Press, berdasarkan riset yang dilakukan oleh International Exhibition Alliance di Inggris Raya pada 2001 bahwa produksi sampah rerata sebuah pameran itu mencapai 2.900 ton.
Hasil riset itu juga menyebutkan bahwa biaya pengelolaan sampah dari 823 pameran di Inggris Raya selama 2001 mencapai 730 juta dollar AS atau sekitar Rp 10,9 triliun.
Beberapa penyelenggaran dan kontaktor mulai menggunakan material lokal, mengurangi penggunaan plastik serta menggunakan modular system untuk membangun stan pameran.
Apabila terpaksa harus menggunakan kertas dan plastik, sebaiknya memilih atau memanfaatkan bahan yang dapat didaur ulang.
Kemenparekraf meyakini, jika kesadaran stakeholder MICE menerapkan konsep sustainable MICE event, akan meningkatkan daya saing Indonesia sebagai destinasi tujuan MICE dunia.
Hal tersebut sejalan dengan tren pemilihan destinasi MICE yang menjadikan aspek ‘hijau’ sebagai pertimbangan utama bagi para penyelenggara acara.
Baca juga: PHRI Rencanakan Standar Green Hotel untuk Pariwisata Berkelanjutan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram