Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket Pesawat Domestik Mahal, Sandiaga: Hanya Tiket Bisnis

Kompas.com - 02/04/2024, 15:04 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Belakangan, harga tiket pesawat rute domestik menjadi perbincangan warganet karena lebih mahal dibanding tiket rute internasional.

Menanggapi hal ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa harga tiket yang dikeluhkan mahal tersebut ialah tiket pesawat kelas bisnis.

"Saya membaca dari Kementerian Perhubungan ternyata yang banyak dikeluhkan oleh netizen tiket mahal, itu berkaitan dengan tiket kelas bisnis," kata Sandi dalam acara Extended The Weekly Brief with Sandi Uno di Manhattan Hotel Jakarta, Senin (1/4/2024).

Baca juga: Sandiaga Uno Soroti Mahalnya Tiket Pesawat ke Aceh

Sementara itu, sambung dia, menurut data Kemenhub, harga tiket pesawat kelas ekonomi masih dalam batas rentang harga yang diakui oleh pemerintah.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Sandi menjelaskan bahwa penetapan tarif tiket pesawat kelas bisnis merupakan kewenangan dari maskapai penerbangan.

Maka dari itu, tambahnya, saat ini warganet dapat mendorong pemerintah untuk bekerja sama dengan maskapai penerbangan supaya kursi yang tidak terisi bisa ditawarkan dengan tarif yang relatif terjangkau.

Tarif batas atas dan batas bawah masih sesuai aturan

Sandi menurutkan bahwa berdasarkan keterangan dari Kementerian Perhubungan, tarif batas atas dan batas bawah tiket pesawat untuk kelas ekonomi saat ini masih sesuai dengan peraturan pemerintah.

Ilustrasi pesawat.SHUTTERSTOCK/MURATART Ilustrasi pesawat.

"Menurut data yang kami terima dan rilis yang kami dapatkan dari Pak Menhub (Menteri Perhubungan), maskapai penerbangan masih di dalam batas antara batas atas dan batas bawah," katanya.

Ia menurutkan, imbas pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia membuat jumlah ketersediaan pesawat kurang.

Baca juga: Awas, Ini 4 Risiko Simpan Laptop di Bagasi Terdaftar Pesawat

Kondisi ini kemudian berdampak terhadap berkurangnya ketersediaan kursi pesawat, sehingga harga tiket makin mahal.

"Jadi tarif tersebut nanti akan disesuaikan dengan supply dan demand. Demand kita masih tinggi, supply kita masih kurang kurang," tutupnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com