MALANG, KOMPAS.com - Pengelola kampung tematik di Kota Malang, Jawa Timur, optimistis kunjungan wisatawan selama libur lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 Hijriah meningkat.
Ketua Forum Komunikasi (Forkom) Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kota Malang, Isa Wahyudi mengatakan, saat ini terdapat 20 kampung tematik yang masuk dalam 54 daya tarik wisata Kota Malang berdasarkan keputusan dari Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang.
Baca juga:
Menurutnya, ada beberapa kampung tematik yang populer dan seringkali menjadi tujuan wisatawan untuk berlibur. Di antaranya, Kampung Warna Warni, Kampung Tridi, Kampung Biru Arema, dan Kampung Heritage Kayutangan.
"Keempat kampung ini menggunakan tiket masuk sebagai pengganti suvenir, untuk wisatawan domestik Rp 5.000, kemudian wisatawan asing Rp 10.000," kata Ki Demang, sapaan akrab Isa, Senin (8/4/2024).
Ia menjelaskan, tidak ada kenaikan harga tiket selama libur Lebaran. Jumlah kunjungan wisatawan di keempat kampung tersebut berkisar antara 300-400 orang saat hari kerja, dan 400-500 orang saat akhir pekan.
"Perkiraan orang yang masuk (selama libur Lebaran) naik sekitar 50 persen dari hari biasanya mungkin sekitar 500-an orang, itu setiap tahun biasanya seperti itu. Tetapi, wisatawan mancanegara bisa diperkirakan ada sekitar 150-200 orang yang ada di 3-4 kampung itu," terangnya.
Diperkirakan, seperti tahun-tahun sebelumnya, kampung tematik akan dibanjiri wisatawan rombongan keluarga atau pasangan saat libur Lebaran. Namun, bukan rombongan komunitas, kelompok instansi sekolah, dan rombongan pemerintahan.
"Rombongan keluarga berkisar tiga-delapan orang. Kalau belanja oleh-olehnya rata-rata di Kampung Sanan Tempe dan suvenir ke Kampung Keramik Dinoyo," kata Isa.
Baca juga:
View this post on Instagram
Sementara itu, di beberapa kampung tematik juga terdapat beberapa event (acara) budaya pasca-Lebaran yang sayang dilewatkan oleh wisatawan.
Beberapa acara tersebut, salah satunya di Kampung Budaya Polowijen yakni Riyanan Kupatan pada Rabu (16/4/2024).
Selain itu, di Kampung Gribig Religi terdapat event Syawalan Nang Sarean pada Rabu (1/5/2024).
Selanjutnya di Kampung Heritage Kayutangan terdapat event Riyayan Nang Kayutangan pada Sabtu (27/4/2024).
"Kampung Biru Arema mengadakan acara sungkeman. Di Kampung Gribig Religi tidak pernah tutup, karena ada peziarah yang datang setiap saat sebelum lebaran, lebaran dan sesudah lebaran," kata Isa.
Baca juga:
Di kampung tematik lainnya, misalnya di Kampung Keramik Dinoyo dan Kampung Budaya Polowijen, terdapat paket wisata edukasi yang bisa direservasi. Rata-rata tarifnya mulai Rp 50.000 per orang, dan datang secara rombongan.
"Kalau Kampung Keramik Dinoyo dapat edukasi mewarnai keramik, kemudian bisa dibawa pulang. Di Kampung Budaya Polowijen, terdapat paket komplit plus makan, Rp 50.000 per orang, tetapi tidak melakukan edukasi membatik, mewarnai gerabah, kalau tambah itu jadi Rp 100.000," jelasnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram