Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersepeda Keliling Pulau Cheng Chau di Hongkong

Kompas.com - 25/01/2014, 10:15 WIB
Ana Shofiana Syatiri

Penulis

HONGKONG, KOMPAS.com - Gemerlapnya Hongkong memang asyik untuk dinikmati wisatawan yang berkunjung ke sana. Namun, ada sisi lain Hongkong yang lebih dekat dengan alam, yakni menikmati Pulau Cheng Chau.

Berkunjung ke pulau ini cukup mudah, yakni naik kapal cepat dari Central Pier 5. Saya dan lima orang kawan berangkat pada pukul 12.00, Minggu (20/1/2014). Karena itu, setiap orangnya dikenai 35,3 dollar Hongkong. Anak kecil, orang tua, dan penyandang difabel hanya setengahnya, yakni 17,7 dollar Hongkong. Sementara pada hari biasa (bukan hari libur) harga tiket kapal cepat 24,6 dollar Hongkong untuk orang dewasa. Untuk kapal reguler, tentu saja harga tiketnya di bawah kapal cepat.

Menuju Pulau Cheng Chau hanya membutuhkan waktu 30 menit saja. Enaknya, setiap jam, selama 24 jam, kapal selalu tersedia. Sehingga, pulau ini termasuk mudah dijangkau oleh siapa pun, termasuk para wisatawan seperti saya.

Setibanya di pulau seluas 2,45 Km persegi ini, yang terpampang di depan mata adalah restoran

SHO Jejeran tempat makan di pinggir pulau yang selalu penuh saat jam makan.

cepat saji dan minimarket. Selain itu, di kanan dan kiri setelah keluar pelabuhan, terdapat tempat penyewaan sepeda. Jumlahnya cukup banyak, sehingga tidak perlu khawatir tidak kebagian.

Berbeda dengan pulau di Indonesia, pulau yang dalam bahasa Inggrisnya berarti "Long Island" ini, listrik tetap menyala di siang hari. Selain itu, sinyal handphone pun tetap baik, tanpa ada gangguan.

Pada hari libur, pulau ini cukup banyak dikunjungi wisatawan asing, juga lokal. Untuk wisatawan lokal, biasanya mereka hendak menikmati makan siang, atau mencari pemandangan yang berbeda dari suasana kota. Mereka bisa menikmati suasana pantai Tung Wan dan Kwun Yam, atau merasakan goa Cheung Po Tsai yang sempit, dan harus menunduk untuk melintasinya.

SHO Sepeda menjadi satu-satunya alat transportasi yang diperbolehkan di pulau Cheng Chau.

Untuk menjangkau seluruh tempat-tempat di pulau ini, bisa dilakukan dengan jalan kaki. Namun, tentunya akan lebih enak jika mengendarai sepeda. Satu unit sepeda, disewakan seharga 50 dollar Hongkong untuk seharian. Sebagai jaminan, kartu identitas harus ditinggalkan.

Sepeda-sepeda di sini cukup terawat, bahkan cenderung terlihat baru. Ada sepeda gunung, ada juga sepeda berkeranjang. Tinggal dipilih mana yang paling cocok. Setelah urusan administrasi beres, sepeda bisa langsung digowes.

Jalan di pulau ini beraspal mulus, juga bersih dari sampah. Tampak ada petugas yang selalu membersihkan jalanan di pulau ini. Mereka memakai seragam putih. Meski mulus, jalannya kadang menanjak, atau menurun. Biasanya, jika tidak kuat mengayuh sepeda saat tanjakan, para pengguna sepeda turun dan mendorongnya hingga atas. Pas turunan, ada baiknya jangan mengebut. Sebab, banyak pesepeda lain di pulau ini.

Saat melintasi jalan utama yang dekat pelabuhan, yang terlihat adalah pemandangan tempat makan, perahu-perahu nelayan, dan juga toko-toko merchandise. Di pinggir pantai, tersedia kursi taman yang menghadap ke laut.

Angin semilir yang sejuk meminimalisir keringat hasil menggowes sepeda. Pulau itu juga menyediakan lapangan bola dan basket. Ada juga kuil untuk tempat ibadah. Sarana publik cukup lengkap, termasuk telepon umum yang masih berfungsi baik, meski sudah tidak banyak yang menggunakan.

Jika tempat wisata lebih banyak berada di sepanjang pinggir pantai, rumah penduduk berada di dalamnya. Kebanyakan dari mereka banyak yang membuka warung. Salah satunya Teahouse, milik orang Jepang yang restorannya sampai dimuat di New York Times. Restoran ini hanya bisa menampung enam orang, saking kecilnya. Namun, pembeli bisa take away untuk menikmati kue kacang merahnya yang sangat terkenal.

SHO Salah satu toko makanan yang ramai dikunjungi wisatawan saat berkunjung ke Pulau Cheng Chau.
Selain itu, terdapat beberapa tempat penginapan untuk wisatawan menginap. Letaknya di pinggir pantai, sehingga memiliki pemandangan cukup bagus. Enaknya di pulau ini, tidak ada kendaraan selain sepeda. Ada mobil, seperti mobil ambulans berukuran mini, yang digunakan sebagai ambulans sekaligus pemadam kebakaran. Hal itu membuat wisatawan bisa menikmati udara segar tanpa takut polusi kendaraan.

Bersepeda seharian memang bisa mengelilingi pulau ini, namun untuk menikmati setiap sudutnya, rasanya tak cukup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Kota Bangkok Keluarkan Peringatan Panas Ekstrem

Pemerintah Kota Bangkok Keluarkan Peringatan Panas Ekstrem

Travel Update
Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Travel Update
Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

Travel Update
8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

Jalan Jalan
Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Travel Update
5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

Jalan Jalan
6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

Hotel Story
5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

Travel Tips
3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

Travel Update
Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Jalan Jalan
The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

Travel Update
Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Jalan Jalan
Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Travel Update
Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com