Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilih Tempe Dibungkus Daun atau Tempe Dibungkus Plastik?

Kompas.com - 30/05/2017, 06:43 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Pernahkah Anda melihat tempe yang dibungkus dengan daun dan tempe dibungkus plastik? Manakah di antaranya yang paling baik?

Kedua kemasan tempe tadi bisa kita dapatkan di beberapa pasar modern maupun pasar tradisional di Indonesia.

Jika Anda belaja ke sebuah daerah atau kota kecil, maka dengan mudah memperoleh tempe dengan bungkus daun pisang. Sedangkan di kota besar atau pasar perkotaan akan lebih mudah menemukan tempe bungkus plastik.

(BACA: Wow, Ada 200 Menu Tempe di Jepang)

Kepala Koperasi Pengusaha Tempe Tahu Indonesia (KOPTI) Kabupaten Bogor, Sukhaeri mengatakan memang ada perbedaan antara keduanya. Keduanya memiliki nilai positif maupun negatif.

“Seperti makan nasi aja kalau nasi uduk dibungkus dengan daun pasti kan lebih wangi dan aromanya khas. Begitupun tempe bungkus daun, keunggulannya lebih enak,” ujarnya pada KompasTravel saat berkunjung ke Rumah Tempe Indonesia (RTI), Selasa (23/5/2017).

Hanya, menurut Sukhaeri, persoalan ketersediaan daun yang tidak konsisten menjadi penghambat. Perajin tempe di desa akan lebih mudah mendapatkan stok daun bagus, sedangkan di kota, daun hanya banyak pada musim hujan.

(BACA: Dua Jenis Tempe Berdasarkan Fisiknya)

Lalu ia juga melihat di dalam tempe tersebut mengandung bakteri baik hasil fermentasi. Bakteri baik tersebut dinilai cukup sensitif terhadap cemaran bakteri lainnya. Sehingga jika menggunakan daun, harus benar-benar dipastikan daun tersebut bersih, tidak malah mengandung bakteri jahat.

KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Wisatawan mahasiswa dari Jakarta belajar mengenai produksi tempe yang higienis di Rumah Tempe Indonesia (RTI), Bogor, Selasa (23/5/2017). Selain untuk percontohan pabrik tempe yang higienis, RTI ini juga menjadi wisata edukasi.
“Bisa gak kita menjamin, cemaran yang muncul dari daun itu tidak berpengaruh terhadap bakteri baik di tempe. Mungkin bisa dibilang aman kalau kita tahu tempat dapat daunnya di mana,” ujar Sukhaeri.

Kesimpulan yang ia tarik ialah jika soal rasa, memang tempe dibungkus daun lah yang lebih unggul. Dengan catatan daunnya bersih dan diperoleh dari tempat yang tidak tercemar.

Sedangkan jika merujuk dalam segi kebersihan, yang tertutup plastik lah yang bisa dibilang ”lebih aman”.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

Travel Update
8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

Jalan Jalan
Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Travel Update
5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

Jalan Jalan
6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

Hotel Story
5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

Travel Tips
3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

Travel Update
Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Jalan Jalan
The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

Travel Update
Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Jalan Jalan
Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Travel Update
Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Travel Update
Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Travel Update
Museum Benteng Vredeburg di Yogyakarta Akan Buka Kembali Juni 2024

Museum Benteng Vredeburg di Yogyakarta Akan Buka Kembali Juni 2024

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com