Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Tips Bagi Anda yang Pertama Kali Makan Jengkol

Kompas.com - 19/11/2017, 21:06 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Jengkol jadi salah satu makanan yang dihindari bagi sebagian orang, karena aroma dan rasanya yang unik. Namun karena keunikan itu juga, jengkol masih digemari banyak penduduk Indonesia.

Dalam Festival Jengkol Indonesia yang diselenggarakan 17-19 November 2017 saja, 150 kilogram jengkol habis hanya untuk satu hari pertama. Penggemar jengkol yang datang berasal dari berbagai kota dan pulau di Indonesia.

Baca juga : 150 Kilogram Jengkol Ludes dalam Beberapa Jam di Festival Jengkol

Bagi yang penasaran dan ingin mencobanya, berikut tips dari Dwi Kartika selaku inisiator Festival Jengkol Indonesia yang juga telah belasan tahun bergelut dengan dunia jengkol di rumah makannya.

"Sebenernya kadang orang takut karena belum pernah mencoba, padahal setelah mencoba ternyata enak. Banyak yang baru coba di acara festival, dan ternyata suka," ungkap Dwi saat berbincang dengan KompasTravel di sela-sela Festival Jengkol Indonesia, Sabtu (18/11/2017).

Bagi yang baru pertama mencoba, Dwi menyarankan untuk mencoba hidangan kreasinya dahulu. Jangan langsung jengkol rebus atau jengkol goreng yang utuh.


Desi (20) memanggang steak yang terbuat dari jengkol, pada Festival Jengkol Indonesia, Sabtu (18/11/2017).KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Desi (20) memanggang steak yang terbuat dari jengkol, pada Festival Jengkol Indonesia, Sabtu (18/11/2017).

"Agar cita rasanya tersamar, dan tampilannya lebih menggugah selera. Jadi menimbulkan ketertarikan saja dulu, biar ga kaget," tutur perempuan yang dijuluki Nyai Jengkol itu.

Jika saat mencoba jengkol terasa pahit, kemungkinan besar kulit jengkol masih terbawa dan tak tercuci dengan bersih. Proses pengolahan jengkol sangat menentukan kelezatannya. Jangan sampai Anda mencobanya pertama kali di tempat yang pengolahannya kurang baik.

Baca juga : Kopi Campur Jengkol, Bagaimana Rasanya?

Untuk first timer, Dwi menyarankan Anda untuk mencoba jengkol di tempat-tempat khusus yang memiliki banyak olahan jengkol.

"Jangan mencoba jengkol di sembarang tempat dulu, karena kalau tidak higienis misal kulit tdak terkelupas semua akan pahit. Cobalah di tempat khusus seperti kafe Green Spot di Cibinong, atau rumah jengkol lain," terang Dwi.

Burger jengkol yang disajikan dalam Festival Jengkol Indonesia, di Bellanova Mall, Bogor, 17-19 November 2017KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Burger jengkol yang disajikan dalam Festival Jengkol Indonesia, di Bellanova Mall, Bogor, 17-19 November 2017
Dwi mengatakan, jika perlu, tanyakan saja pada penyedia jengkol tersebut apakah sudah mengolah panganan itu dengan benar. Pengolahan yang benar bisa tiga hingga empat jam.

"Ada zat-zat yang kalau kita masak lama itu berkurang, jadi itu yang bisa bikin pusing atau 'mabok jengkol', salah satunya kalau terlalu banyak makan," tuturnya.

********************

Mau paket wisata gratis ke Thailand bersama 1 (satu) orang teman? Ikuti kuis kerja sama Omega Hotel Management dan Kompas.com dalam CORDELA VACATION pada link INI. Hadiah sudah termasuk tiket pesawat (PP), penginapan, dan paket tur di Bangkok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com