JAKARTA, KOMPAS.com - Ngidam nasi bakar? Tdak usah keluar rumah, kamu bisa membuatnya sendiri dengan bahan dan cara yang sangat sederhana.
Baca juga: Resep Tahu Gejrot Khas Cirebon, Ternyata Pakai Tahu Putih
Executive Sous Chef Harris Vertu Hotel Harmoni Jakarta, Dikdik Maulana, mengajarkan cara memasak Nasi Bakar Cakalang Sambal Kecombrang pada Live Cooking Instagram Kompas.com Travel sesi #MasakdiRumahAja, Rabu (13/5/2020)
"Bahan yang harus disiapkan pertama pastinya ikan cakalang, bisa dibeli di pasar tradisional, kecombrang, jahe, sereh dan lain-lain," jelas Dikdik.
Sajian ini juga mudah dibuat di rumah. Kamu perlu menyiapkan bahan-bahan untuk dimasak seperti panduan Dikdik berikut:
Langkah pertama cuci bersih beras dan tiriskan, lalu rendam beras kurang lebih 15 hingga 20 menit. Hal ini bertujuan agar tekstur nasi menjadi lebih pulen.
Setelah itu potong besar-besar bawang merah dan putih. Kemudian bersihkan serai, ambil bonggol dalamnya saja. Geprek serai dan cuci daun salam. Jika sudah panaskan minyak kurang lebih 50 mililiter
Lalu tumis bawang dan serai sampai aromanya keluar. Selanjutnya masukkan rendaman beras tanpa air, aduk rata, dan disusul memasukkan daun salam. Aduk sampai rata.
Baca juga: Resep Bubur Kanji Rumbi, Bubur Rempah Khas Aceh yang Dibagikan Gratis di Masjid
"Lalu tambahkan air kurang lebih 100 mili dan masukkan santan 100 mili aduk rata, lalu masak dengan api kecil kurang lebih 15 menit," papar Chef Dikdik.
Sembari menunggu, kamu bisa menutup wajan nasi dengan pan lalu sesekali diaduk agar tidak kematangan di bagian dasar pan.
Baca juga: Jangan Buang Nasi Sisa, Coba Resep Rengginang Ini
Nasi gurih menjadi penentu nasi bakarmu enak atau tidak. Nasi juga berperan sebagai penyeimbang dari lauk yang ada di nasi bakar.
Dikdik juga memberi tips agar nasi gurih bisa memiliki tekstur dan aroma yang pas.
"Tekstur nasi tergantung beras yang digunakan. Kalau pakai beras pandan wangi itu kalah dengan air, artinya penggunaan air tidak sebanyak 3/4 beras," papar Dikdik.
Untuk penggunaan beras ramos atau jenis lain, bisa diukur dengan cara traditional menggunakan ruas telunjuk atau permukaan jari.
Dikdik menyarankan bisa juga dengan cara pengukuran pasti, yaitu takaran satu gelas beras dan dua gelas air.