KOMPAS.com – Botswana telah mulai mencabut pembatasan perjalanan internasional secara bertahap dan menyambut kembali wisatawan.
Melansir Lonely Planet, Sabtu (14/11/2020), perjalanan udara telah dilanjutkan kembali di sejumlah bandara besar.
Negara tersebut pun diprediksi akan membuka kembali perbatasan darat dengan negara-negara tetangga termasuk Afrika Selatan, Namibia, dan Zimbabwe pada 1 Desember 2020.
Perjalanan internasional dilanjutkan
Perjalanan udara internasional telah dilanjutkan di Bandara Internasional Sir Seretse Khama, Bandara Internasional Kasane, dan Bandara Internasional Maun.
Sementara itu, penyeberangan darat akan dilanjutkan pada 1 Desember di titik perbatasan komersial di Kazungula, Ngoma, Ramokgwebana, Martins Drift, Ramatlabama, Tlokweng, Mamuno, Pioneer, dan Mohembo.
Baca juga: Afrika Selatan Sudah Buka Perjalanan Internasional, tetapi...
Perjalanan udara internasional akan dilanjutkan pada tanggal yang sama di Bandara Internasional Phillip G. Matante di Francistown.
Kendati sejumlah bandara dan titik perbatasan komersial telah melanjutkan kembali perjalanan internasional, namun beberapa titik masuk yang tersisa masih akan dipertimbangkan.
Adapun, pertimbangan tergantung pada situasi virus dan harmonisasi dengan negara-negara tetangga lainnya.
Langkah penyambutan pelancong internasional
Sebagai bagian dari sejumlah langkah baru, Botswana akan mewajibkan para pelancong untuk menunjukkan hasil negatif tes PCR yang diambil 72 jam sebelum keberangkatan.
Mereka juga akan diperiksa untuk gejala Covid-19 pada saat kedatangan, dan harus memantau diri sendiri dan tetap berhubungan dengan otoritas kesehatan selama 14 hari.
Siapa pun yang menunjukkan gejala Covid-19 pada saat kedatangan akan dites ulang dan berpotensi dikarantina.
Warga negara dan penduduk Botswana yang kembali ke sana dan tidak memenuhi persyaratan akan dikarantina 14 hari dan dites dengan biaya sendiri.
Botswana merupakan salah satu tujuan safari paling ternama di Afrika dan memiliki populasi gajah terbesar di dunia.
Baca juga: Beda dari yang Lain, di Afrika Selatan Serangga Diolah Menjadi Es Krim
Para pelancong senang menginap di penginapan mewah dan tenda-tenda terpencil di Okavango Delta, salah satu hutan belantara besar terakhir di dunia.
Tidak heran jika Okavango Delta berada pada peringkat keempat dari 500 pengalaman perjalanan teratas di dunia dalam “Ultimate Travel List” milik Lonely Planet.
Ada juga destinasi lain yakni Kalahari Desert yang merupakan hamparan pasir tak terputus terbesar di dunia yang meliputi dataran garam Makgadikgadi dan pohon baobab di Nxai Pans.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.