Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penganan Masa Lalu Aceh Eksis Kembali di Sebuah Kafe di Bireuen

Kompas.com - 17/07/2021, 20:40 WIB
Masriadi ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

BIREUEN, KOMPAS.com - Sejumlah kaum ibu terlihat duduk santai di sebuah warung kopi di Desa Cot Bada Baroh, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, Aceh, Sabtu (17/7/2021).

Mereka datang dari Kota Lhokseumawe, dan menghabiskan sore dengan menu masa lampau di warung yang dibuka setahun terakhir itu. Terlihat juga warga setempat yang bersantai di lokasi yang sama. 

Untuk menuju ke lokasi tersebut, Anda bisa menggunakan rute nasional Jalan Medan – Banda Aceh.

Baca juga: Menikmati Bebek Kuah Kari Ala Bireuen

Setibanya di Masjid Agung Peusangan, lihatlah jalan di samping masjid itu. Ikuti jalan tersebut hingga menemukan kafe dengan konsep masa lalu di sisi kanan.

Di situlah kafe dengan nama Jameun Kupi (Kopi Masa Lalu) berada.

Di Jameun Kupi, seluruh bahan bekas menjadi bernilai guna. Lihat saja misalnya, sepeda ontel, tempat penyimpan botol dijadiakan tempat duduk, hingga alat pertanian seperti topi petani, dan lain sebagainya.

Kafe Jameun Kupi di di Desa Cot Bada Baroh, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, Sabtu (17/4/2021).KOMPAS.COM/MASRIADI SAMBO Kafe Jameun Kupi di di Desa Cot Bada Baroh, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, Sabtu (17/4/2021).

Untuk penganan juga mengacu ke masa lampau. Beberapa di antaranya ada kuphi khop (kopi dengan cangkir terbalik dari Meulaboh, Aceh Barat), ie raminet (air limun), aneka jus, teh, dan minuman jahe.

Ada pula pilihan lainnya, antara lain air nira, dughok, timphan (lepat), jagung dicampur kelapa, ubi rebus, mi Aceh, dan sirih.

Semua menu tersebut populer dalam penganan masyarakat Aceh tahun 1960-1980.

Pemilik kafe yang bernama Khairul Nazli mengatakan, dia mengusung tema masa lalu.

Baca juga: Seperti Ini Suasana Pantai Jangka di Bireuen ketika Libur Lebaran

 

Peunajoh awak awai (makanan orang masa lalu). Ini kekuatan kami. Sehingga orang suka datang kemari,” katanya.

Di kafe itu, Nazli bersama delapan karyawannya buka hingga malam hari.

“Empat pekerja untuk pagi sampai sore, sisanya buat malam. Jadi total delapan pekerja sekarang ini,” ujarnya.

Dia optimis kafe miliknya mampu bersaing dengan aneka kafe lain yang berkonsep Instagramable. Kafe ini, katanya, malah menjadi buruan masyarakat untuk berfoto.

“Mereka rindu masa lalu. Dan, kita menyediakan itu,” sebutnya.

Kafe Jameun Kupi di di Desa Cot Bada Baroh, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, Sabtu (17/4/2021).KOMPAS.COM/MASRIADI SAMBO Kafe Jameun Kupi di di Desa Cot Bada Baroh, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, Sabtu (17/4/2021).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com