Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal Mula Kerajaan Kutai Martadipura, Didirikan oleh Raja Kudungga

Kompas.com - 30/07/2021, 21:15 WIB
Kistin Septiyani,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kerajaan Kutai Martadipura merupakan salah satu kerajaan tertua yang ditemukan di Indonesia.

Kerajaan bercorak Hindu ini diperkirakan berdiri pada abad ke-5 atau sekitar tahun 400 Masehi (M).

Kerajaan ini didirikan oleh Maharaja Kudungga di Muara Kaman, Kalimatan Timur. Pusat kerajaan ini diperkirakan berada di hulu Sungai Mahakam.

Keberadaan Kerajaan Kutai diabadikan dalam salah satu prasasti yang ditemukan di wilayah tersebut, yaitu Prasasti Yupa.

Baca juga: Kawasan Wisata Tumbuh Pesat di Kutai Barat

Dilansir dari "Ekspedisi Kudungga" yang disusun oleh Total E&P Indonesie, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, dan Tempo Institute, Kudungga merupakan raja pertama di Indonesia.

Nama sang raja juga tercantum dalam salah satu Prasasti Yupa.

Asal usul Maharaja Kudungga

Mengutip Digital Library Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, nama Kudungga adalah salah satu tokoh besar di Kerajaan Campa (Kamboja).

Para ahli sejarah menafsirkan nama Kudungga sebagai nama asli orang Indonesia. Nama tersebut disebut belum dipengaruhi budaya dari India.

Prasasti Yupa peninggalan Kerajaan Kutai.Kemdikbud Prasasti Yupa peninggalan Kerajaan Kutai.

Berbeda dengan sang pendiri kerajaan, raja-raja penerusnya seperti Aswawarman dan Mulawarman merujuk pada nama-nama India. Upacara yang dilakukan pun menunjukkan bahwa kerajaan ini menganut agama Hindu.

Dalam sumber lain, yakni "Kebudayaan dan Kerajaan Hindu Buddha di Indonesia" karya Anton Dwi Laksono, diperkirakan Kudungga sebelum menjadi raja adalah seorang kepala suku yang mendapat pengaruh ajaran agama Hindu.

Baca juga: Kutai Kartanegara, dari Satwa Langka hingga Destinasi Wisata

Masuknya agama Hindu ke Indonesia ini membuat sang kepala suku mengubah struktur pemerintahan dan mendirikan sebuah kerajaan di tanah Kalimantan.

Kudungga pun mengangkat dirinya sebagai seorang raja yang memimpin wilayah tersebut. Setelah ia berhasil naik tahta, kepemimpinan atas wilayah kekuasaannya dilakukan secara turun-temurun.

Baca juga: Sejarah Kutai Martadipura, Kerajaan Hindu-Buddha Tertua di Indonesia

Masa awal berdiri

Berkembangnya kerajaan-kerajaan Hindu di Indonesia tak terlepas dari pengaruh India. Kerajaan Kutai sebagai kerajaan Hindu pertama juga menerima banyak pengaruh dari negara tersebut melalui hubungan dagang.

Meski tak terletak di jalur perdagangan internasional, Kerajaan Kutai diketahui memiliki hubungan dagang yang erat dengan India. Hubungan tersebut diperkirakan sudah terjalin sejak lama.

Terdapat beragam teori mengenai bagaimana ajaran Hindu masuk ke tanah air. Salah satunya menyatakan bahwa ajaran agama tersebut dibawa oleh kaum waisya yang sebagian besar bekerja sebagai pedagang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Travel Update
Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Travel Update
Waktu Terbaik Berkunjung ke Vietnam Berdasarkan Musim

Waktu Terbaik Berkunjung ke Vietnam Berdasarkan Musim

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com