KOMPAS.com - Harga tiket pesawat disebut naik menjelang puncak perhelatan G20 di Bali sekitar bulan November 2022. Subsidi silang pun diusulkan untuk menyiasati masalah tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat Weekly Press Briefing yang digelar hybrid, Senin (18/7/2022).
Baca juga: 4 Tips Agar Harga Tiket Pesawat Murah, Pesan Hari Senin
Selain menambah supply penerbangan, ia mengatakan bahwa salah satu usulan solusi yang dibahas adalah mengenai mekanisme subsidi silang.
"Termasuk juga pembahasan kemungkinan subsidi silang yang melibatkan para penyelenggara event-event (acara) besar ini, agar wisatawan tetap bisa berwisata ke Bali dan destinasi wisata lainnya dengan harga penerbangan yang terjangkau," ujar dia.
Baca juga: 4 Cara Pemerintah Atasi Tiket Pesawat Mahal, Ada Diversifikasi Energi
Adapun untuk mekanismenya, lanjutnya, bukan dibebankan kepada pelaku industri penerbangan.
Hal ini karena, menurutnya, selama dua tahun pandemi ini, industri penerbangan masih dalam posisi sulit dan menghadapi banyak tantangan.
View this post on Instagram
Menurutnya, mekanisme subsidi silang ini dapat melibatkan pengelola event, terutama event organizer (penyelenggara acara) konferensi maupun agenda-agenda berskala internasional yang banyak digelar.
Skema ini, ia katakan, dapat berupa penjualan paket-paket wisata yang di dalamnya mencakup kegiatan tertentu, destinasi wisata, penyelenggara event, dan fasilitas lainnya.
"Subsidi silangnya itu di-lead (dijalani) oleh event organizer yang sedang merancang beberapa kegiatan untuk mem-bundling (menggabungkan) kegiatan-kegiatan pariwisata itu dalam satu (paket wisata). Sehingga cross subsidi terjadi antara total biaya keseluruhan," terang Sandiaga.
Baca juga: Awas! Teliti 4 Hal Ini agar Terhindar dari Penipuan Tiket Pesawat Murah
Ia menilai, ada berbagai kegiatan yang mungkin bisa menambah nilai makna dan pengalaman bagi peserta konferensi sekaligus wisatawan yang datang. Misalnya menanam pohon atau menghitung jejak karbon.
"Tentunya ini menghasilkan kegiatan wisata dan kegiatan kunjungan mereka saat mengikuti kegiatan konferensi dan lainnya (menjadi) lebih bermakna," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, konsep kegiatan wisata dapat dijadikan paket wisata tertentu, sehingga kunjungan wisatawan ke Bali maupun destinasi lain juga akan menjadi lebih lama.
Dengan durasi lebih lama, biaya yang dikeluarkan dari tiket pesawat juga relatif lebih bisa terdistribusi, dengan biaya-biaya lain, seperti akomodasi atau kegiatan yang ramah lingkungan, paparnya.
Baca juga:
"Event-event ini yang kita tawarkan dan para conference organizers (penyelenggara konferensi) untuk mencari, sehingga tidak terlalu berdampak peningkatan harga tiket terhadap total biaya keseluruhan dari kunjungan para peserta MICE (Meetings, Incentives, Conferences, Exhibitions)," tutur Menparekraf.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.