Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi Selamatan Maulid Nabi di Magetan, Gantikan Tumpeng dengan Pisang

Kompas.com - 29/09/2023, 13:04 WIB
Sukoco,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

MAGETAN,  KOMPAS.com – Warga Desa Durenan, Kecamatan Sidorejo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur  memiliki tradisi unik dalam memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW atau maulid nabi.

Tradisi ini berupa selamatan, tetapi menggunakan pisang sebagai pengganti nasi tumpeng.

Imam Masjid Desa Durenan Muhamad Ajid Fardoni mengatakan, kebiasaan memperingati kelahiran nabi Muhammad SAW dengan pisang sudah dilaksanakan sejak nenek moyang dan diteruskan hingga kini.

"Sudah tradisi. Kami tinggal meneruskan. Menurut sunahnya kami disunahkan memperbanyak membaca sholawat,” ujarnya di sela kegiatan Selamatan di Majid desa Kamis (29/09/2023).

Baca juga: Kebun Raya Indrokilo Dikunjungi 1.224 Orang Saat Libur Maulid Nabi

Ajid menambahkan, pisang yang digunakan untuk selamatan biasanya adalah adalah jenis pisang raja atau jenis pisang terbaik di Desa Durenan.

Warga Desa Durenan berharap, tradisi selamatan pisang tersebut tidak hanya bisa memelihara tradisi nenek moyang, tetapi juga lebih mengenalkan kebisaan mengonsumsi pisang sebagai makanan menyehatkan kepada masyarakat. 

Sementara Muryadi, salah satu warga Desa Durenan mengatakan, biasanya setelah selamatan di masjid desa setempat, pisang tersebut tidak hanya dimakan sebagai buah tetapi juga dijadijan bahan dasar kue.

Baca juga: Desa di Bangka Tengah Ini Gelar Event Budaya Jelang Mulid Nabi Muhammad, Ada Kirab 1.000 Telur

Di baliknya terdapat harapan dan doa agar masyarakat setempat senantiasa diberi keselamatan dan kesejahteraan, sekaligus musim kemarau agar segera berakhir dan bisa melanjutkan bercocok tanam. 

"Ini sudah tradisi dari nenek moyang. Kami membawa pisang raja. Kalau sampai di rumah ya dimakan sama-sama dengan keluarga atau dibuat kue,” ucapnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com