Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ke Kulon Progo, Yuk Mampir ke Spot Instagramable di Watu Tekek

Kompas.com - 12/03/2018, 19:30 WIB
Dani Julius Zebua,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

“Makanya orang yang datang selalu mengatakan bahwa lokasi sini asri,” kata Nuryati.

Pergi ke obyek ini bisa dari mana saja. Madigondo berada di Perbukitan Menoreh dan dekat dengan jalur alternatif kota Magelang, Yogyakarta, dan Wates.

Untuk tiba di sana, paling mudah adalah mengikuti petunjuk obyek wisata Puncak Suroloyo yang sudah sangat terkenal.

Sepanjang perjalanan itu tentu akan menemukan petunjuk banyak sekali obyek wisata, termasuk curug dan goa. Oleh karena itu, perhatikan baik-baik dan ikuti petunjuk di tiap persimpangan ketika melintas dusun Madigondo.

Lokasi Watu Tekek berada di balik rumah-rumah warga. Masuk kawasan cukup membayar retribusi parkir Rp 2.000 per kendaraan dan Rp 4.000 per orang sebagai tiket masuk.

Tambahan Penghasilan

Obyek ini berada di hutan rakyat yang berisi pohon jati, pohon cengkeh, mahoni, hingga akasia. Warga dusun bekerja dengan memanfaatkan hasil hutan itu, termasuk mencari rumput untuk pakan ternak hingga bikin kebun empon-emponan dan kemiri.

Warga melihat banyak manfaat lain dari keberadaan tempat wisata ini. Di antaranya, mereka bisa jualan makanan dan minuman.

Selain jualan, kata Suap Minah, tidak sedikit rombongan pengunjung memesan makanan terlebih dulu sebelum datang ke sana. Warga pun menyiapkan sajian khas desa, yakni nasi jagung, ingkung sayur, dan lauknya bisa ikan, ayam, ataulah tahu dan tempe.

Harganya sesuai kantong, yakni Rp 200 ribu untuk porsi 5 orang dengan lauk ikan atau ayam. Sedangkan Rp 100 ribu porsi untuk 5 orang dengan lauk tahu dan tempe saja.

“Semacam nasi bakulan atau nasi tumpeng,” kata Suap Minah.

Selain mendapat rezeki dari kedatangan pengunjung, mereka merasakan penghasilan yang adil dari wisata ini. Tapi mengingat ini adalah destinasi baru, uang pemasukan lebih banyak untuk pengembangan kawasan.

“Lumayan. Setidaknya ada walau sedikit. Tapi, kita utamakan untuk membangun (obyek) terus,” katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com