Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blusukan ke Gang Kelinci, Padat dan Memesona...

Kompas.com - 29/06/2018, 06:55 WIB
Silvita Agmasari,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

Kelenteng Sin Tek Bio adalah saksi pertumbuhan daerah Pasar Baru khususnya Gang Kelinci. Dibangun pada 1698, awalnya sebagai tempat peribadatan untuk buruh Cornelis Chastelein, tuan tanah Hindia Belanda yang punya banyak tanah sampai ke Depok.

"Awal dibangun kelenteng ini tidak di gang sempit seperti ini. Punya halaman luas, makin lama semakin sempit karena terhimpit bangunan," kata Cindy.

Kelenteng Sin Tek Bio jelas jadi salah satu tempat perhentian wajib dikunjungi di Gang Kelinci. Kelenteng ini masih mempertahankan bentuk dan ornamen lama dari abad ke-17.

Di sekeliling kelenteng adalah rumah penduduk yang berhimpitan. Ketika KompasTravel berjalan menyusuri Gang Kelinci, penduduk yang sedang duduk bersantai menampakkan sudut Jakarta yang bersahaja.

Penduduk dengan latar belakang berbagai etnis ini duduk bersama. Tak jauh ada Bakmi Aboen yang menjual bakmi bertoping babi dan Bakmi Gang Kelinci yang menjual bakmi bertoping halal. Berjalan terus ke depan, akan tampak deretan toko penjual kain India.

"Pasar Baru ini sebenarnya bukti toleransi. Kita bisa menemui kelenteng, gereja, masjid, dan pura untuk Hindu India di dalam satu kawasan," ujar Cindy.

Sebutan Gang Kelinci agaknya cocok disematkan untuk lokasi tersebut. Padat, tetapi tidak terkesan kumuh, cermin toleransi tampak di sana. Sama halnya seperti kelinci yang dianggap binatang dengan konotasi positif, lokasi ini membuat orang mudah jatuh hati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com