Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis Berkurang, Monyet Thailand dan Rusa Jepang Cari Makan di Jalan

Kompas.com - 17/03/2020, 11:30 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Imbas virus corona tidak hanya berdampak bagi manusia, juga hewan yang akhirnya kesulitan mencari makanan, terutama di daerah-daerah wisata.

Salah satu daerah yang mengalami kondisi serupa adalah Thailand. Bahkan, dilansir Livescience, monyet turun ke jalan dan saling bertikai.

Baca juga: Thailand Tangguhkan Visa dari 21 Negara yang Terdampak Virus Corona

Pertikaian itu terjadi pada Kamis (12/3/2020) di kota bersejarah Thailand, Lopburi. Menurut penduduk kota, situasi itu kemungkinan karena penurunan tajam jumlah wisatawan.

Imbasnya, tdak ada lagi wisatawan yang datang dan memberikan makanan kepada ribuan monyet lokal.

 

"Ini musim panas, sehingga biasanya kita melihat banyak turis, tetapi sekarang karena wabah, jadi sedikit yang datang sehingga pasar sangat sepi," kata Sasaluk Rattanachai, orang yang mengunggah video pertempuran monyet tersebut kepada media Thailand Khaosod English.

Baca juga: Dampak Virus Corona, Festival Songkran di Thailand Dibatalkan

Adapun monyet yang tinggal di Lopburi dan kompleks Kuil Phra Prang Sam Yot merupakan kelompok yang terbiasa diberi makanan oleh ratusan wisatawan setiap harinya.

Bahkan, Kota Lopburi menyelenggarakan festival Prasmanan Monyet setiap tahunnya. Saat itu pengunjung membangun menara buah-buahan dan sayuran bagi monyet.

Namun, karena pariwisata daerah yang menurun, monyet-monyet pun mengalami tekanan, seperti yang terjadi ketika monyet kuil yang menyerbu masuk kota untuk mencari makan.

Baca juga: Bukan Hanya Indonesia, Thailand Juga Beri Diskon Tiket Pesawat

Lalu apa yang mereka perebutkan? Monyet kuil dan monyet jalanan tersebut ternyata merebutkan secangkir yoghurt.

Pertarungan selama 10 menit itu bahkan terlihat aneh bagi warga sekitar karena biasanya mereka hanya melihat monyet bertengkar hanya lima sampai 10 ekor.

"Saya belum pernah melihat perkelahian monyet seperti ini selama bertahun-tahun," kata seorang warga kepada Khaosod English.

Baca juga: 7 Food Truck Terkenal di Bangkok, Jual Makanan Lezat dengan Konsep Unik

Pertempuran pun berakhir ketika warga sekitar menyiapkan makanan tambahan di kuil, dan kerumunan monyet itu langsung bubar.

Menurut BBC, tercatat sekitar 39 juta wisatawan mengunjungi Thailand tahun lalu. Adapun lebih dari 10 juta wisatawan berasal dari China.

Larangan perjalanan yang tengah berlangsung di China telah serius mengambat industri pariwisata Thailand.

Baca juga: Berwisata di Thailand, Informasi dan Tiket Terbaru Wat Arun di Bangkok

 

Taman Nara di Jepang yang terkenal dengan rusa-rusa yang berkeliaran bebas. Dok. CNN Travel Taman Nara di Jepang yang terkenal dengan rusa-rusa yang berkeliaran bebas.
Rusa Nara Pergi ke Kota Kyoto dan Stasiun Nara untuk Cari Makan

Kabar lainnya datang dari Jepang, yakni rusa Taman Nara, salah satu tempat wisata paling populer di Jepang meninggalkan taman dan berkeliaran ke pusat kota.

Sekelompok rusa itu pergi meninggalkan taman, pergi ke stasiun untuk mencari makanan karena jumlah wisatawan menurun karena virus corona, seperti dikutip dari Sora News 24.

Sebuah video menggambarkan bagaimana kawanan rusa berlari di jalanan dan menghentikan lalu lintas setempat untuk mencari makanan.

Baca juga: Taman Nara, Destinasi Populer di Jepang untuk Bermain Bersama Rusa

Rusa dapat ditemukan di seluruh Taman Nara, tapi kini mereka lebih sering terlihat di jalanan.

Sebelum virus corona, mereka lebih suka tinggal di dalam taman karena mendapat makanan dari wisatawan yaitu kerupuk nasi.

Biasanya, rusa-rusa itu akan berpesta pora dan kenyang ketika jumlah wisatawan yang tinggi di Taman Nara. Namun, jumlah wisatawan saat ini turun drastis karena virus corona.

Dilansir Sora News 24, wartawan yang mewawancarai warga setempat memperoleh data, warga tidak pernah melihat rusa melahap semak dan bunga di trotoar pusat kota.

Stasiun Nara yang berjarak 20 menit dengan berjalan kaki dari taman, justru didatangi rusa dan mengejutkan warga setempat.

Rusa juga dilaporkan berjalan di tengah lalu lintas tanpa mempedulikan kendaraan. Laporan Sora News juga mengatakan, hampir tidak ada wisatawan yang berkunjung ke Taman Nara.

Menurut laporannya, jumlah wisatawan telah turun 80 persen.

Selain itu sejumlah festival musim dingin tahunan yang berlangsung di Nara mulai 1-14 Maret 2020 juga ditiadakan.

Biasanya, ini adalah waktu yang sibuk bagi pariwisata setempat, dan rusa dapat makan dengan kenyang dari kerupuk nasi yang diberikan wisatawan.

Baca juga: Dilarang Foto Sembarangan di Kyoto, jika Nekat Ada Denda Rp 1,3 Juta!

Warga setempat dikabarkan khawatir tentang jumlah rusa yang mereka lihat di tempat yang tidak biasa.

Sementara itu, Yayasan Pelestarian Rusa Nara berusaha meredakan kekhawatiran dengan mengatakan hal tersebut bukan lah yang pertama kalinya ketika rusa berkeliaran.

Namun, yayasan tidak memiliki data untuk mengonfirmasi ada peningkatan rusa di pusat kota tahun ini, dan apakah ada hubungannya dengan penurunan jumlah wisatawan karena corona.

Mereka semua berharap wisatawan akan kembali pada Golden Week Mei 2020 dan rusa kembali kenyang dari kerupuk nasi.

Ikuti peliputan dari hari ke hari tentang wabah ini dalam Liputan Khusus Wabah Virus Corona dan Indonesia Positif Terinfeksi Virus Corona di Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com