Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemandu Wisata di Manado Sambung Hidup Jadi Pengemudi Online dan Jualan Masker

Kompas.com - 20/04/2020, 10:11 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

Bantuan dijanjikan dalam bentuk tunjangan selama beberapa bulan ke depan.

HPI Manado keluhkan sulitnya pendaftaran di website Kartu Pra Kerja

Tak hanya mengeluhkan bantuan yang tak kunjung merata, David mengatakan Kartu Pra Kerja yang digadang menjadi bantuan utama untuk pemandu wisata belum tepat sasaran.

Ia menceritakan bahwa tak ada satu pun anggota HPI Manado yang lolos pendaftaran Kartu Pra Kerja di website resmi.

Baca juga: 189.586 Pekerja Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Terdata di Program Kartu Pra Kerja

"Informasi yang kami dapatkan dari teman-teman yang sudah mendaftar di website Kartu Pra Kerja, tidak ada satu pun yang lolos (sudah melebihi kuota)," katanya.

Ia juga menyinggung soal fasilitas pelatihan yang ada dalam Kartu Pra Kerja. Menurutnya, pada masa seperti sekarang, unsur tersebut tidak tepat sasaran.

Pemandu wisata lebih butuh uang tunai untuk memenuhi kebutuhan dasar, kata dia.

"Saat ini yang kami butuhkan adalah bantuan berupa kebutuhan dasar atau tunai, untuk menopang kehidupan," ungkapnya.

Sekadar catatan, David menambahkan bahwa sebagian besar dari anggota DPC HPI Manado sudah mengantongi Sertifikasi Profesi Pemandu Wisata dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Manado sendiri diketahui menjadi bagian dari tiga destinasi wisata yang paling terdampak virus corona.

Hal ini disampaikan Kemenparekraf melalui Deputi Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nia Niscaya, Jumat (21/2/2020).

Baca juga: 3 Destinasi Wisata Indonesia yang Paling Terdampak Isu Virus Corona

Sekitar satu minggu sebelum pemerintah mengumumkan kasus pertama virus corona di Indonesia, Manado telah mengalami imbas berkurangnya wisatawan asal China.

"Tutupnya penerbangan dari dan ke China membuat destinasi wisata di Manado mengalami dampak paling besar," kata Nia kepada Kompas.com.

Namun kala itu Nia mengatakan kementerian belum selesai menghitung data dampak isu virus corona terhadap pariwisata Manado.

Taman Nasional BunakenDok. Balai TN Bunaken Taman Nasional Bunaken

"Hingga kini data yang kami terima, kita kehilangan 13 persen wisatawan China," ujarnya.

Dua destinasi yang terdampak paling besar lainnya adalah Bali, dan Kepulauan Riau.

Untuk Bali karena merupakan pilihan wisata mancanegara. Sementara Kepulauan Riau dibagi menjadi dua daerah terdampak yaitu Bintan dan Batam.

Baca juga: Bersantai di Kapal Persiar Lewat 7 Wisata Virtual Ini

Nia menyebutkan Batam menyasar wisatawan Singapura, sedangkan Bintan menyasar wisatawan China.

"Jadi sudah pasti kena mereka, sudah pasti terdampak. Itu berdasarkan data BPS," lanjutnya.
Namun, kata Nia bukan berarti destinasi wisata lain tidak mengalami dampak dari isu virus corona.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com