Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalgona Coffee, Minuman Viral Penenang di Masa Karantina Dunia

Kompas.com - 26/04/2020, 04:01 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Dalgona coffee, varian baru dari penyajian kopi yang berhasil viral selama masa physical distancing akibat pandemi virus corona.

Dalgona coffee merupakan campuran sederhana dari kopi instan, air panas, dan gula pasir yang dikocok beberapa menit hingga menciptakan konsistensi macam busa kopi yang kental.

Busa kopi itu kemudian disajikan di atas susu cair dan es batu.

Dilansir dari South China Morning Post, dalgona coffee berawal pada bulan Januari 2020 lalu.

Aktor Jung Il-woo terlihat mencoba minuman kopi kocok atau ‘frothy coffee’ di salah satu kafe di Macau. Dalam video tersebut, ia terlihat melakukan mukbang minuman kopi itu.

Baca juga: Asal Usul Dalgona Coffee yang Viral Sedunia, Benarkah dari Korea?

 Jung Il Wo akhirnya menyebut minuman tersebut dengan nama Macau Dalgona Coffee

Dalgona coffee begitu populer di media sosial. Seperti dilansir dari The Korea Times, warga Korea Selatan Yi Hyun-joo menemukan cara untuk membuat dalgona coffee ini.

Seperti halnya Yi, banyak orang yang kemudian membuat dalgona coffee di rumah mereka dan membagikannya ke media sosial. Sejak itulah tantangan dalgona coffee jadi viral.

Nama ‘dalgona’ sendiri muncul karena busa kopinya dianggap mirip dengan permen dalgona atau ppopgi khas Korea Selatan.

Permen ini punya tampilan mirip permen honeycomb dengan tekstur crunchy dan punya lubang-lubang seperti busa di dalamnya.

Dalgona coffee dan video ASMR

Autonomous Sensory Meridian Response (ASMR) ternyata bisa dibilang cukup berkaitan dengan fenomena dalgona coffee ini.

Menurut pengamatan Kompas.com, ada cukup banyak video-video ASMR di YouTube yang menampilkan proses saat seseorang membuat dalgona coffee.

Baca juga: Ini Jenis Kopi Terbaik untuk Bikin Dalgona Coffee

Mulai dari menuangkan kopi, gula, dan air hingga proses pengocokan dalgona coffee ini.

Seperti yang dilakukan oleh YouTuber Judy asmr yang membuat video berdurasi sekitar 56 menit menunjukkan dirinya membuat dalgona coffee.

Ia menuangkan kopi instan ke dalam gelas, kemudian dicampur dengan gula dan air panas sampai dikocok hingga mengembang.

Dalam video tersebut, proses pembuatan dalgona coffee punya bunyi-bunyian yang bisa dibilang memang dicari oleh para penggemar ASMR.

Ilustrasi dalgona coffee, kopi foamy yang videonya viral di media sosial. SHUTTERSTOCK/STEFAN CSONTOS Ilustrasi dalgona coffee, kopi foamy yang videonya viral di media sosial.

 

Suara bubuk kopi instan yang menimbulkan bunyi garing ketika beradu dengan gelas dan sendok kayu.

Sejauh ini, video unggahan Judy tersebut sudah ditonton oleh lebih dari 58.000 penonton sejak diunggah pada 1 April 2020 lalu.

ASMR sendiri adalah pengalaman sejenis ‘kesemutan otak’ yang dirasakan oleh beberapa orang ketika dipicu oleh beberapa hal misalnya, suara bisikan, gerakan tangan yang mengetuk meja, dan sebagainya.

Baca juga: Resep Dalgona Green Coffee, Tampil Cantik dengan 3 Lapisan Warna

Dilansir dari Science Daily, ternyata ASMR punya banyak keuntungan bagi kesehatan mental dan fisik seseorang. Riset ini dilakukan oleh University of Sheffield tentang manfaat ASMR.

Dalam riset tersebut, para peneliti menemukan mereka yang merasakan fenomena ini mengalami detak jantung yang berkurang ketika menonton video-video ASMR, dibandingkan dengan mereka yang tidak mengalami fenomena ASMR.

Ilustrasi pembuatan video ASMRDok. Shutterstock Ilustrasi pembuatan video ASMR

Sensasi ASMR ini dideskripsikan sebagai sensasi yang hangat, menggelikan, dan nyaman yang dimulai dari bagian ujung kepala lalu menyebar ke seluruh tubuh.

‘Kesemutan’ yang disebut oleh sebagian orang kadang kala dideskripsikan sebagai ‘kesemutan otak’ atau ‘orgasme otak’.

Sensasi ini kadang kala dialami bersamaan dengan perasaan tenang dan nyaman.

“Banyak orang melaporkan mengalami ASMR sejak masih kecil dan kesadaran akan sensasi ini telah meningkat begitu pesat selama satu dekade terakhir akibat situs-situs internet macam YouTube dan Reddit,” ujar Peneliti Dr Giullia Poerio dari Departemen Psikologi Universitas Sheffield.

Baca juga: Viral Dalgona Coffee, Ada Trik Sains di Baliknya

Para peneliti dari Departemen Psikologi Universitas Sheffield menginvestigasi apakah ASMR bisa memberikan pengalaman yang berkaitan dengan psikologi.

Termasuk potensi memberikan dampak positif pada kesehatan fisik dan mental mereka yang mengalami itu.

Dalam satu eksperimen, mereka mempelajari perubahan psikologis yang terjadi ketika partisipan menonton dua video ASMR yang berbeda serta satu video non-ASMR di setting laboratorium.

Setengah dari mereka yang mengikuti eksperimen ini direkrut karena mereka mengalami sensasi ASMR. Sementara setengahnya lagi direkrut karena tidak mengalami ASMR.

Penelitian mereka ini memperlihatkan mereka yang mengalami ASMR menunjukkan detak jantung yang jauh berkurang ketika menonton video ASMR. 

Campuran bubuk matcha dan air panas yang cukup mengental tapi tidak mencapai konsistensi dalgonaSYIFA NURI KHAIRUNNISA Campuran bubuk matcha dan air panas yang cukup mengental tapi tidak mencapai konsistensi dalgona

 

Penurunan rata-rata detak jantung sebesar 3.14 detak per menit jika dibandingkan dengan mereka yang tidak menonton ASMR.

Mereka juga menunjukkan peningkatan signifikan dalam emosi positif termasuk relaksasi dan perasaan dari koneksi sosial.

Proses pembuatan dalgona coffee yang menghasilkan suara-suara ASMR. Berawal dari gemerisik bubuk kopi instan dangula pasir saat dituangkan ke dalam gelas, suara mixer, sampai larutan dalgona coffe.

Video ASMR itulah yang akhirnya meningkatkan emosi positif pada para penontonnya.

Baca juga: Cara Pintar Bikin Dalgona Coffee, Lebih Hemat Alat

 

Coba-coba saat masa karantina

Salah seorang yang penasaran mencoba membuat dalgona coffee adalah Meilita Rinalti (22). Ia mencoba membuat dalgona coffee saat minggu kedua physical distancing karena penasaran soal kopi yang sedang ramai di media sosial itu.

“Soalnya ramai banget kan di internet terus mau buktiin aja seenak apa sih atau malah akan kayak es kopi biasa aja,” ujar Meilita pada Kompas.com, Kamis (23/4/2020).

Ia mengaku bahwa saat itu mencoba resep yang ia pelajari dari beberapa video di YouTube. Dengan menggunakan mixer, ia membuat dalgona coffee tersebut.

Exciting banget ngaduknya aja. Terus merasa benar-benar berhasil waktu beneran jadi foam. Rasanya ternyata kayak es kopi susu cuman ada foam-nya aja. Senang karena akhirnya ketidaktahuanku sama hal yang lagi hype ini akhirnya terjawab,” jelas Meilita.

Baca juga: Pengalaman Bikin Dalgona Coffee Tanpa Mixer, Pakai Saringan Sederhana

Senada dengan Meilita, Elvira Yolanda (22) juga mencoba membuat dalgona coffee selama masa karantina di rumah.

Elvira yang juga seorang penggemar kopi, bahkan sempat 5 kali membuat dalgona coffee dan dalgona Milo di rumahnya.

“Karena suka kopi terus penasaran sama dalgona yang viral di media sosial itu. Ingin tahu gimana buatnya. Enggak cuman kopi aja karena takut asam lambung naik ya jadi pakai Milo juga,” tutur Elvira pada Kompas.com, Kamis (23/4/2020).

Ilustrasi dalgona coffeeDok. Shutterstock Ilustrasi dalgona coffee

Ia mengaku mengikuti resep dari berbagai unggahan di media sosial dan YouTube juga bertanya pada temannya yang berhasil membuat dalgona.

Awalnya, percobaan dalgona yang pertama ia buat sempat gagal karena jenis kopi yang digunakan ternyata salah dan membuat kopinya gagal mengembang.

“Sensasi bikin dalgona itu pegel sih sebenarnya walaupun aku pakai mixer. Tapi menyenangkan banget pas sudah jadi dalgona ya, karena ternyata setelah selesai dibikin rasanya enak banget dan aku merasa berhasil jadi koki,” ujar Elvira seraya tertawa.

Berbeda dari Elvira dan Meilita, Indriyani Syafitri (23) mengalami kegagalan saat membuat dalgona coffee.

Baca juga: 5 Eksperimen Dalgona Coffee yang Bisa Kamu Bikin di Rumah

 

Saat itu ia menggunakan kopi instan dengan jenis yang salah. Alhasil dalgona coffee yang ia buat gagal untuk mengembang.

“Lihat banyak thread di Twitter, awalnya enggak tertarik tapi lama-lama penasaran juga. Lebih ke prosesnya daripada rasanya sih," jelas Indriyani.

"Pas lima menit pertama sih masih senang aja pas bikinnya. Setelah itu mulai hopeless karena enggak berubah jadi foam gitu,” terang Indriyani pada Kompas.com, Kamis (23/4/2020).

Namun menurutnya, dari segi rasa kopinya sendiri tak gagal-gagal amat. Rasanya tetap enak karena larutan kopi tetap bisa larut dengan susu meskipun agak lama karena gumpalan larutan yang relatif padat.

 

Makanan yang bisa jadi penenang 

Dari ketiga cerita di atas, dalgona coffee ternyata memberikan perasaan bersemangat, senang, dan memuaskan pada pembuatnya. 

Saat masa-masa karantina seperti ini, ada banyak orang yang mencari kenyamanan dan ketenangan lewat makanan, termasuk lewat cara ekstrem yaitu menimbun makanan.

Dilansir dari The Conversation, hal ini mereka lakukan karena peningkatan kegelisahan, ketakutan, dan ketidakpastian tentang masa depan dengan adanya pandemi corona ini.

Baca juga: 17 Kafe dan Restoran di Jakarta yang Jual Dalgona Coffee, Bisa Dipesan Lewat GrabFood dan GoFood

Dengan mengumpulkan bahan makanan untuk disimpan selama masa karantina ini memberikan seseorang kesempatan untuk bisa mengatur kegelisahan dan ketakutan.

Adanya banyak bahan makanan yang disimpan di dapur, membuat banyak orang bisa merasa tenang bahwa mereka punya makanan yang bisa dengan mudah digunakan.

Pada saat yang sama, perasaan seperti kesendirian, kegelisahan, depresi, dan stress bisa meningkat ketika kita melakukan karantina rumah ini.

Orang akan mudah merasa gelisah dan lebih rentan melakukan “emotional eating” selama masa pandemi ini.

Ilustrasi emotional eatingDok. Shutterstock Ilustrasi emotional eating

Orang-orang beralih ke makanan untuk memberi kenyamanan pada diri mereka sendiri, menghilangkan emosi negatif yang mereka rasakan selama masa physical distancing.

Sejak masih kecil, seorang bayi sudah mengasosiasikan pemberian makan dengan pengalaman menenangkan dan interaksi sosial yang dilakukan orang tuanya.

Dalam kehidupan sehari-hari, makanan juga sering kali digunakan untuk meningkatkan mood atau “mentraktir” diri sendiri.

Makan makanan enak akan merilis dopamin di dalam otak kita yang diasosiasikan erat dengan keinginan untuk makan.

Dalam hal dalgona coffee, hal serupa juga berlaku. Dalgona punya rasa yang cukup manis dan makan makanan manis atau berlemak bisa meningkatkan mood untuk sementara waktu.

Membuat kita merasa lebih bahagia dan lebih energik selain membuat rasa lapar atau haus kita terpenuhi.

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Mantau dan kolega pada 2018, menemukan bahwa emotional eating seringkali terjadi sebagai respons terhadap stress dan pada individual yang berusaha untuk membatasi makanan yang mereka konsumsi.

Ilustrasi memasak.Thinkstock Ilustrasi memasak.

Studi lainnya juga menunjukkan bahwa usaha untuk menekan keinginan makan bisa berakhir buruk dan punya efek yang berlawanan dengan tujuan yang diinginkan.

Sebagai contoh, mereka yang melakukan diet ditemukan mengalami keinginan makan yang sangat kuat untuk makanan dan minuman yang mereka hindari.

Selama masa karantina ini banyak orang yang memang mengalihkan waktu luang mereka di rumah dengan berkreasi lewat makanan. Mereka juga mengunggah video-video proses masak mereka lewat media sosial.

Baca juga: Pengalaman Bikin Dalgona Coffee, Bukan Aduk 400 Kali Tapi Ini Caranya...

Sebuah penelitian Psychosocial Benefits of Cooking Interventions: A Systematic Review dari National Institutes of Health Clinical Center, Amerika Serikat menyebut proses memasak memiliki manfaat yang baik.

Manfaat psikologis dari memasak adalah meningkatkan aspek sosialisasi, kepercayaan diri, kualitas hidup, dan meningkatkan suasana hati. 

Dengan membuat makanan dan berbagi makanan dengan sesama, bisa menguatkan hubungan sosial. Makanan membuat orang merasa lebih dekat dengan orang-orang yang dicintai.

Itu mungkin jadi salah satu alasan kenapa memasak jadi begitu populer di masa-masa karantina seperti ini termasuk membuat dalgona coffee.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Travel Update
5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

Jalan Jalan
4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com