Pintu masuknya pun hanya satu di sisi utara, dan dua lainnya menghadap ke arah rumah Amru bin Al-Ash pada saat itu.
Pembangunan masjid dibantu oleh beberapa sahabat Nabi, termasuk Zubair bin Awwam dan Ubadah bin ash-Shamit.
Beberapa tahun setelah dibangun, masjid dijadikan sebagai tempat berkumpul komunitas Muslim, dan pasukan Amru bin Al-Ash yang pada saat itu masih minoritas di Mesir.
Struktur Masjid Amru bin Al-Ash mengalami beberapa kehancuran. Hal ini membuatnya harus mengalami banyak perubahan arsitektur.
Oleh karena itu, sedikit sekali struktur masjid asli yang masih bertahan hingga kini. Menurut Britannica, sangat sulit untuk mengetahui bentuk pertama masjid tersebut.
Pada 698, Gubernur Bani Umayyah bernama Abdul Aziz bin Marwan menghancurkan dan membangun kembali masjid tersebut. Ada kemungkinan dia mengikuti ukuran asli bangunan.
Bani Abbasiyah yang berhasil merebut kekhalifahan dari Bani Umayyah membangun kembali Masjid Amru bin Al-Ash pada 827. Ukurannya dilipat gandakan.
Tidak berhenti sampai di sana, pada 1172 seorang jenderal pendiri Dinasti Ayyubiyyah bernama Yusuf bin Najmuddin al-Ayyubi, juga dikenal Salahuddin Ayyubi, memulihkan Masjid Amru bin Al-Ash setelah Fustat dibakar oleh para tentara Perang Salib (Crusader).
Usai melewati siklus kehancuran dan pemulihan secara berkala, masjid dibiarkan terbengkalai dengan kedatangan tentara Napoleon Bonaparte pada 1798.
Saat ini, bangunan yang berdiri di Old Cairo adalah rekonstruksi Masjid Amru bin Al-Ash yang dilakukan pada abad ke-20.
Bangunan tersebut telah melewati serangkaian perubahan, pembesaran, penambahan dan modifikasi, hingga restorasi yang dilakukan melalui berbagai periode era Islam.
Kendati sedikit yang tersisa dari bangunan aslinya, namun rekonstruksi mempertahankan elemen desain dan karya ornamen dari berbagai periode sejarah bangunan tersebut.
Kini, Masjid Amru bin Al-Ash telah diperbesar dan atap dinaikkan. Kolom yang tadinya dibuat dengan batang pohon palem diganti oleh marmer.
Dinding sudah tidak lagi kosong melainkan penuh dengan dekorasi. Pintu masuk dan menara masjid pun ditambah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.