Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Gurun Pasir Telaga Biru, Bintan akan Kembangkan Desa Wisata

Kompas.com - 10/06/2020, 22:07 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

Founder dan Director Indecon, Ary Suhandi, menuturkan bahwa pengembangan pariwisata di desa tidak hanya memikirkan sisi ekonomi saja, tetapi juga ketahanan.

Menurutnya, pariwisata adalah bisnis yang tentunya memiliki risiko. Guna mengantisipasi risiko pariwisata terkait faktor eksternal, fokus masyarakat tidak perlu 100 persen pada pariwisata.

Jika faktor eksternal melanda, masyarakat masih bisa bertahan melalui sektor lain seperti pertanian, perikanan, atau ekonomi kreatif.

Displin pada protokol kesehatan

Ary menuturkan bahwa masyarakat bisa menyusun protokol sendiri guna membangun kepercayaan bagi calon wisatawan agar mereka tidak takut berkunjung ke Bintan.

Salah satunya adalah seputar kebersihan yang disosialisasikan bagi penggiat pariwisata berbasis masyarakat, maupun bagi pengunjung.

Untuk kebersihan seperti rajin cuci tangan, masyarakat bisa manfaatkan kegiatan tadah air hujan. Terlebih bagi mereka yang tinggal di daerah sulit air.

“(Ada juga aturan) tidak boleh menyentuh atau memberi makan satwa liar. Covid-19 berawal dari satwa liar, berpotensi menularkan. Tapi di sisi lain (menyentuh atau memberi makan) akan merubah perilaku satwa,” kata Ary.

Baca juga: Bintan Perkuat Posisi sebagai Destinasi Sport Tourism Kelas Dunia

Selanjutnya, untuk penggunaan masker, penting bagi masyarakat untuk menekankan terkait sampah medis dalam penyusunan protokol.

Masker dan sarung tangan yang sudah digunakan harus dibuang ke tempat pembuangan sampah khusus, dan dilakukan proses insinerasi.

Insinerasi merupakan proses pembakaran sampah yang panasnya bisa dimanfaatkan sebagai energi pembangkit listrik.

“Persiapkan baik-baik, maju secara bertahap. Siapkan bahwa masyarakat betul-betul menerima bahwa pariwisata akan dibuka. Baik tamu atau masyarakat mendukung kegiatan terbukanya kembali pariwisata di Bintan,” tutur Ary.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Bintan, drg Euis Herawati, menuturkan, hal yang paling berat dalam melanjutkan kembali pariwisata adalah kondisi “Aman Covid-19”.

Baca juga: Menjelajahi Indahnya Kehidupan Bawah Laut di Pulau Bintan

Jika sudah memiliki protokol kesehatan, masalah utama dalam menjalankannya adalah komitmen pelaku pariwisata berbasis masyarakat untuk terus melaksanakannya.

“Ini kerja keras kami dengan Dinas Pariwisata. Bantulah kami, jadilah pelaku dalam upaya pemutusan mata rantai Covid-19 dalam rangka mendukung Aman Covid-19 bagi pariwisata di Bintan,” tutur Euis.

Menurutnya, perubahan perilaku dan beradaptasi untuk hidup lebih bersih dan sehat mampu membuat pariwisata di Bintan segera bangkit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com