Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aturan Garuda Indonesia untuk Penerbangan Domestik

Kompas.com - 16/06/2020, 18:05 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

 

Penerbangan domestik ke Timika

Calon penumpang dengan tujuan Timika atau hanya transit, wajib membawa surat kesehatan dengan hasil tes PCR/Swab negatif.

Calon penumpang juga harus membawa dokumen tambahan yaitu surat perjalanan dari Gugus Tugas keberangkatan masing-masing.

Penerbangan domestik ke Jayapura

Calon penumpang tujuan Jayapura atau hanya transit, wajib melengkapi dokumen yaitu surat kesehatan dengan hasil tes PCR/Swab negatif.

Terdapat juga persyaratan tambahan yaitu bagi KTP non Papua, wajib membawa hasil negatif tes PCR/Swab yang diterbitkan oleh Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo atau RSPAD Gatot Subroto.

Bagi penumpang KTP Papua, wajib membawa hasil negatif atau non-reaktif dari tes Rapid/PCR/Swab dari fasilitas kesehatan rujukan Covid-19 daerah asal.

Penerbangan domestik selain tujuan Jakarta, Denpasar, Balikpapan, Timika, dan Jayapura

Bagi calon penumpang dengan tujuan selain Jakarta, Denpasar, Balikpapan, Timika maupun Jayapura, tetap wajib melengkapi dokumen persyaratan penerbangan yaitu surat kesehatan dengan hasil tes Rapid non-reaktif atau PCR/Swab negatif.

Baca juga: Kemenhub: Bertahap, Kapasitas Penumpang Pesawat Akan Kembali 100 Persen

Ketentuan masa berlaku surat kesehatan

Melihat situs resmi Garuda Indonesia, berdasarkan ketentutan SE Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, berikut ketentuan masa berlaku surat kesehatan berdasarkan jenisnya:

  • Surat kesehatan dengan hasil non-reaktif dari hasil tes Rapid berlaku maksimal tiga hari sejak diterbitkan oleh fasilitas kesehatan.
  • Surat kesehatan dengan hasil negatif dari hasil tes PCR/Swab berlaku maksimal tujuh hari sejak diterbitkan oleh fasilitas kesehatan.

Garuda juga mengimbau calon penumpang untuk menyiapkan fotokopi seluruh dokumen persyaratan beserta aslinya sebelum tiba di bandara keberangkatan dan menyerahkannya ke petugas check-in counter.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com