Tidak pernah menutup perbatasan
Sebelumnya, pada 30 Maret 2020, Pemerintah Kamboja berlakukan pembatasan perjalanan guna mengurangi penyebaran virus corona.
Mereka menangguhkan kebijakan pembebasan visa dan penerbitan visa turis, e-visa, dan visa on arrival untuk seluruh WNA hingga satu bulan ke depan.
Baca juga: Myanmar dan Kamboja Tangguhkan Visa untuk Turis
Thong menegaskan, Kamboja tidak pernah menutup perbatasan negara. Mereka terbuka bagi wisatawan yang ingin berkunjung selama mereka mematuhi peraturan yang berlaku.
Adapun aturan yang dimaksud adalah mereka harus menyertakan sertifikat kesehatan yang dikeluarkan oleh otoritas kesehatan di negara asal, sebelum memperoleh visa dari Cambodian Mission di luar negeri.
Sertifikat kesehatan tidak boleh lebih dari 72 jam sebelum tanggal keberangkatan. Mereka juga harus menunjukkan bukti asuransi kesehatan sebesar 50.000 dollar AS, setara dengan Rp Rp 710.450.000.
“Seluruh wisatawan yang masuk ke Kamboja, baik warga Kamboja atau warga negara lain, harus melakukan deposit sebesar 3.000 dollar AS (sekitar Rp 42,6 jutaan) pada saat kedatangan,” ujar Thong.
Baca juga: Protokol New Normal di Bandara Kamboja, Semua Penumpang Harus Tes Swab
Deposit dibayarkan dengan bank pada titik masuk guna menutup biaya medis dan karantina. Pembayaran bisa dilakukan secara tunai, atau otomatis dikurangi dari kartu kredit mereka.
“Jika satu atau dua orang dites positif, maka seluruh penumpang pesawat akan dikarantina selama 14 hari di lokasi yang sudah ditentukan oleh Menteri Kesehatan,” kata Thong.
“Jika seluruh penumpang dites positif, mereka akan dikarantina selama 14 hari sebelum melakukan tes kembali pada hari ke-13 sebelum karantina berakhir,” lanjutnya.
Menurut Lonely Planet, Kamis (18/6/2020), sisa uang deposit akan dikembalikan jika seseorang, serta seluruh penumpang, dinyatakan negatif virus corona.
Thong menuturkan, per 17 Juni 2020, Kamboja memiliki 128 kasus infeksi virus corona, 126 angka pemulihan, serta nol kematian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.