Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geliat Pariwisata Domestik Jadi Penyebab Lockdown Kedua Perancis

Kompas.com - 09/11/2020, 07:07 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Perancis jadi salah satu negara yang berusaha menggiatkan aktivitas pariwisata domestik untuk pulihkan industri akibat pandemi Covid-19.

Namun, ternyata geliat pariwisata domestik itu dianggap menyebabkan peningkatan tajam untuk kasus terkonfirmasi positif pasca-liburan musim panas. Tingginya angka kasus tersebut kemudian mendorong pemerintah untuk menerapkan lockdown kedua.

Menurut Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Perancis di Paris Arrmanatha Christiawan Nasir, sebelum memasuki musim panas angka kasus Covid-19 di Perancis dianggap sudah mulai mereda.

Baca juga: Perancis Lockdown Lagi, Disneyland Paris Kembali Tutup

Menurut data dari pemerintah Perancis, saat itu angka kasus positif Covid-19 adalah sekitar 200.000 orang dengan jumlah penambahan kasus per hari sekitar 5.000 kasus.

“Karena pemerintah melihat angka sudah mulai terkendali dan rendah, mereka mulai membuka dan membolehkan warga negaranya untuk melakukan wisata tapi di dalam negeri,” kata Arrmanatha dalam webinar Sharing Best Practices “Pemulihan Sektor Pariwisata di Negara Eropa Barat dan Selatan”, Jumat (6/11/2020).

Geliat pariwisata domestik di musim panas

Masyarakat Perancis memang dikenal memiliki kebiasaan liburan rutin. Biasanya mereka berlibur dua kali dalam setahun. Yakni pada musim panas dan musim dingin selama dua minggu.

Warga Paris duduk di teras sebuah kafe-restoran di Rue Soufflot di Paris pada 2 Juni 2020, ketika kafe dan restoran dibuka kembali di Perancis, setelah berbulan-bulan ditutup akibat lockdown untuk mengekang penyebaran virus corona.AFP/CHRISTOPHE ARCHAMBAULT Warga Paris duduk di teras sebuah kafe-restoran di Rue Soufflot di Paris pada 2 Juni 2020, ketika kafe dan restoran dibuka kembali di Perancis, setelah berbulan-bulan ditutup akibat lockdown untuk mengekang penyebaran virus corona.

Pemerintah Perancis pun memanfaatkan itu untuk mengampanyekan liburan musim panas di dalam negeri saja.

Hasilnya, memang terjadi mobilitas wisatawan domestik yang cukup baik. Menurut Arrmanatha, pada bulan Juli-Agustus 2020, ada sekitar 53 persen warga Perancis yang melakukan liburan.

Angka tersebut cukup baik, walaupun memang menurun jika dibanding 2019, yakni sekitar 71 persen. Namun, geliat pariwisata domestik dianggap meningkat karena 94 persen di antaranya melakukan liburan di Perancis saja.

Dampak negatif gelombang pariwisata domestik Perancis

Begitu masyarakat Perancis diizinkan berlibur, ternyata jumlah kasus Covid-19 meningkat secara drastis.

Pasca-liburan musim panas, jumlah total kasus positif Covid-19 di Perancis sudah mencapai 1,6 juta orang. Jumlah tersebut terus bertambah sekitar 40-50 ribu kasus positif baru per hari.

“Masyarakat Perancis lupa bahwa kita semua berlibur, tapi Covid-nya enggak libur. Jadi dampaknya sangat meningkat,” imbuh Arrmanatha.

Maka dari itu pemerintah kemudian langsung bergerak cepat dan menetapkan kebijakan lockdown kedua.

Disneyland Resort Paris Hotel, (16/5/2016). SHUTTERSTOCK/FERREIRO Disneyland Resort Paris Hotel, (16/5/2016).

Menurut Arrmanatha, lockdown kedua ini memang lebih terbuka dari lockdown sebelumnya. Namun tetap sama tegasnya.

“Per 30 Oktober itu mereka (pemerintah Perancis) sangat ragu untuk menerapkan lockdown kedua karena dampaknya sangat besar terhadap sektor ekonomi,” jelas dia.

Sehingga mulai 6 Oktober 2020, pemerintah Perancis melakukan kebijakan curfew atau jam malam. Semua kegiatan harus selesai dan orang-orang kembali ke rumah pada pukul 21.00.

Baca juga: Apa Itu Roti Baguette yang Diburu Warga Perancis di Tengah Lockdown?

“Namun setelah dua minggu itu dilakukan, tidak ada dampaknya karena jumlah kasus terus meningkat. Akhirnya baru tanggal 30 Oktober kemarin mereka melakukan lockdown kembali,” sambung dia.

Untuk lockdown kedua ini, semua tempat ditutup kecuali tempat-tempat untuk dokter, farmasi, dan tempat belanja makanan. Toko-toko yang non-esensial dipastikan tidak beroperasi. Sementara sekolah, supermarket, kantor pos, dan bank masih beroperasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com