Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Bisa Manfaatkan Diaspora Indonesia untuk Promosi Pariwisata

Kompas.com - 10/03/2021, 08:24 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Chief Strategic Advisor Dino Patti Djalal mengatakan bahwa pemerintah sangat bisa memanfaatkan diaspora Indonesia untuk melakukan promosi pariwisata Indonesia untuk wisatawan mancanegara (wisman).

Hal tersebut ia ungkapkan dalam acara diskusi strategis Redefining Sustainable Tourism Roadmap, Selasa (9/3/2021).

“Kalau kemarin waktu saya membahas dengan Pak Sandiaga (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, untuk pasang iklan mungkin cukup mahal, ya. Untuk di Australia kemarin itu mungkin butuh uang Rp 2 miliar untuk bersaing pasang iklan yang sama dengan Thailand, Malaysia, dan sebagainya,” kata Dino.

Maka dari itu, ia menekankan perlunya inovasi dengan menggunakan alat-alat baru, menghasilkan produk promosi yang baru, dan tentu saja agen penyebaran yang baru.

Baca juga: Sandiaga Pesimis dengan Target Kunjungan Wisman Tahun 2021

Produk promosi yang baru yang menurut Dino perlu difokuskan adalah pembuatan materi promosi dalam bentuk video.

Video itu pun tak bisa sembarangan. Harus bisa menunjukkan pengalaman berwisata di sebuah lokasi yang spesifik.

Durasinya pendek saja, mungkin hanya sekitar 2-3 menit agar efektif bisa disebarkan di grup-grup percakapan.

Video digital tersebut juga nantinya akan sangat berguna sebagai materi promosi bagi para travel agent di negara-negara target pasar Indonesia.

Menurut Dino, travel agent akan memiliki materi untuk menunjukkan keindahan Indonesia pada calon wisatawan. Khususnya untuk travel agent di negara-negara yang kecenderungan perilaku wisatawannya adalah berlibur dengan group tour.

Ilustrasi Pariwisata IndonesiaDokumentasi Biro Komunikasi Kemenparekraf Ilustrasi Pariwisata Indonesia
Dino menekankan pentingnya program penggrapan travel agent yang benar-benar serius dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Memanfaatkan diaspora

Selain menggarap travel agent dengan serius, Dino juga menyarankan pemerintah Indonesia untuk bisa meminta bantuan para diaspora sebagai agen penyebaran promosi pariwisata Indonesia.

Baca juga: Kadispar Bali Dukung Gagasan Luhut Kembali Hidupkan Pariwisata Bali

Salah satunya adalah para diaspora yang ada di Taiwan. Menurut Dino, di Taiwan ada sekitar 270.000 diaspora Indonesia. Mereka memiliki sekitar 700 toko di sana.

“Dengan kata lain kalau kita enggak punya uang untuk sebarkan iklan, kita gunakan mereka untuk menyebarkan ini ke relasi mereka di Taiwan,” tutur Dino.

Selain itu, pemerintah juga bisa memanfaatkan diaspora yang memiliki perusahaan yang bergerak di bidang digital untuk membantu pemerintah menghasilkan konten promosi.

Misalnya, salah satu perusahaan yang dibuat diaspora Indonesia yang berbasis di Australia. Menurut Dino, perusahaan tersebut berfokus untuk membuat aplikasi untuk pasar Australia, Jepang, dan India khusus untuk pariwisata Indonesia.

“Ini mereka aplikasinya bayar sendiri, atas inisiatif sendiri. Apa yang mereka butuh dari pemerintah adalah kerja sama, uluran tangan. Perlu ada upaya untuk mendukung inisiatif dari bawah, diaspora, yang kreatif ya dan bisa dimanfaatkan untuk upaya bersama ini,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Travel Update
Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Travel Update
Waktu Terbaik Berkunjung ke Vietnam Berdasarkan Musim

Waktu Terbaik Berkunjung ke Vietnam Berdasarkan Musim

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com