BANGKA, KOMPAS.com - Ratusan anakan cumi yang menjadi bagian dari restocking cumi dilepas di Pantai Tikus Emas, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung.
Restocking cumi sejalan dengan program reklamasi laut dalam bentuk fish shelter dan karang buatan (artifficial reef).
Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk, Anggi Siahaan mengatakan, restocking cumi merupakan upaya untuk memperkaya populasi cumi di Bangka.
Upaya itu diharapkan bisa meningkatkan hasil tangkapan nelayan. Program restocking cumi baru dilaksanakan tahun 2021 ini dengan target sekitar 20.000 anakan cumi.
Baca juga: Seychelles Jajaki Kerja Sama Bidang Pariwisata dengan Bangka Belitung
Jumlah itu diperkirakan terus bertambah seiring dengan bertambahnya artificial reef yang ditenggelamkan PT Timah.
"Telur cumi diambil dari fish shelter yang ditenggelamkan, daripada dimakan ikan buntal atau predator lainnya, jadi diambil dan ditetaskan dulu di darat baru nanti dilepaskan lagi," kata Anggi kepada Kompas.com, Senin (12/11/2021).
Dalam melaksanakan restocking cumi, PT Timah menggandeng Universitas Bangka Belitung dan Yayasan Sayang Babel Kite, juga masyarakat nelayan setempat.
Kelompok Perlindungan Lingkungan, Direktorat Teknik, dan Lingkungan Minerba Kementerian ESDM pun mengapresiasi restocking cumi yang satu siklus dengan reklamasi laut PT Timah.
Kementerian ESDM berharap program ini nantinya dapat berlanjut dan bisa menjadi contoh sinergisitas antara tambang, pariwisata, dan kelautan perikanan.
Sementara itu, Pengusul KEK PT Pantai Timur Sungailiat Alexander Lie mengatakan, pihaknya menyambut baikpelepasan anak cumi di Pantai Tikus Emas yang merupakan salah satu kawasan yang diusulkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.