Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal Menarik untuk Dilakukan Saat Berlibur di Kepulauan Amami, Jepang

Kompas.com - 07/05/2021, 10:10 WIB
Desy Kristi Yanti,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Kepulauan Amami merupakan salah satu yang terbaik di Jepang. Amami terkenal dengan perpaduan budaya tradisionalnya, yaitu antara Okinawa dan Kagoshima, serta memiliki iklim sub-tropis.

Semua itu membuat para wisatawan merasakan pengalaman yang unik saat berlibur ke Amami, Jepang.

Baca juga: 6 Wisata Menakjubkan di Pulau Kyushu, Jepang

Kepulauan ini merupakan surganya laut yang berwarna biru kehijauan dan pantainya masih asli tak tersentuh. Di sana, wisatawan bisa menikmati susana pulau yang santai sambil menyantap masakan daerah yang lezat.

Pengunjung dapat melihat flora dan fauna, termasuk burung dan mamalia endemik langka yang konon terancam punah.

Ada delapan pulau utama yang membentuk Kepulauan Amami. Berikut lima hal menarik yang bisa kamu lakukan pada empat pulau di antaranya yaitu,  Amami Oshima, Tokunoshima, Okinoerabujima, dan Yoronjima, seperti dilansir dari Goworldtravel.com:

1. Bermain kayak di hutan Bakau Amami (The Amami Mangroves)

Amami Oshima memiliki hutan bakau terbesar kedua di Jepang, dengan luas sebesar 71 hektar.

Hutan bakau tersebut terbentuk saat air Sungai Yakugachi dan Sumiyo bertemu dengan laut. Salah satu cara terbaik untuk menikmati pemandangan hutan bakau ini yaitu dengan naik kayak. 

Amami Mangrove Park.WIKIMEDIA COMMONS/VANQUISH0 Amami Mangrove Park.

Saat air pasang, wisatawan dapat mendayung langsung ke jantung hutan. Sementara saat air surut, akan terlihat banyak spesies kepiting dan burung bangau yang berwarna hitam di dataran luas.

Biasanya, bermain kayak akan dipandu oleh para pemandu wisata yang sudah ahli, jadi wisatawan tidak perlu khawatir akan terjatuh atau tersesat.

Aktivitas ini akan berlangsung selama satu jam, berangkat mulai dari Mangrove Park. Sedangkan, jika wisatawan memilih berangkat dari Bandara Amami akan memakan waktu lebih dari satu jam.

Baca juga: Jepang Bakal Terapkan Paspor Vaksin untuk Perjalanan Internasional

Selain itu pengunjung bisa memilih jumlah tempat duduk kayak, mau pilih kayak dengan satu tempat duduk atau dua tempat duduk.  Mereka juga sudah menyiapkan jaket pelampung untuk menjaga keselamatan.

Tidak hanya itu, pengunjung juga bisa melihat Ryukyu ayu (ikan manis) yang terancam punah hidup di perairan hutan bakau tersebut.

2. Safari di Malam Hari

Meski Amami Oshima terkenal sebagai surga pantai, sekitar 95 persen dari pulau ini merupakan hutan. Salah satu hutannya yang paling terkenal ialah Hutan Perawan Kinsakubaru.

Hutan ini depenuhi pepohonan berdaun lebar subtropis berusia lebih dari 100 tahun. Banyak satwa liar, termasuk makhluk langka yang terancam punah yang hidup dalam Hutan Perawan Kinsakubaru.

Kota Amami.WIKIMEDIA COMMONS/VANQUISH0 Kota Amami.

Di dalam hutan itu, wisatawan juga bisa melihat tikus berduri (Ryukyu), Amami jay, Ryukyu robin, dan katak Ishikawa, katak terindah di Jepang dengan pola warna-warni pada kulitnya.

Pengunjung juga bisa melihat sekilas kelinci Amami yang merupakan keturunan kelinci purba. Saat ini, kelinci Amami hanya ditemukan di pulau Amami Oshima dan pulau Tokunoshima.

Cara terbaik untuk menjelajahi pulau ini adalah safari di malam hari. Safari tersebut biasanya diselenggarakan pemandu wisata lingkungan setempat yang sudah memiliki sertifikat. 
Tur akan berlangsung selama dua jam, dan hanya tersedia Maret-Oktober.

Baca juga: Ada Kuil untuk Boneka yang Terlupakan di Jepang, Berani Masuk?

Pada siang hari, Hutan Kinsakubaru jadi tempat wisatawan untuk melakukan shinrin-ryokuseni, yaitu seni menikmati hutan di Jepang yang terbukti meningkatkan kesehatan fisik dan mental.

Pengunjung bisa duduk santai di bawah kanopi hutan, menyaksikan sinar matahari menyinari tanaman hijau, merasakan angin sepoi-sepoi, dan mendengarkan kicau burung yang akan meningkatkan ketenangan.

3. Menikmati pantai-pantai di Pulau Amami

Pasir putih Yoronjima, merupakan salah satu pantai di Kepulauan Amami, yang memiliki air  jernih berwarna biru kehijauan dengan suhu rata-rata 23 derajat Celcius.

Pantai ini menarik perhatian para perenang dan wisatawan yang menyukai snorkeling sepanjang tahun. Meski begitu, pulau ini tetap mempertahankan suasananya yang tenang dan santai

Kota Amami, Jepang.WIKIMEDIA COMMONS/VANQUISH0 Kota Amami, Jepang.

Jika kamu ingin mengunjungi pantai Instagramable terbaik, bisa kunjungi Yurigahama. Namun, pulau ini hanya muncul saat air surut dengan butiran pasir putih berbentuk bintang.

Lebih jauh ke arah utara, Amami Oshima dikelilingi terumbu karang, membuatnya populer untuk snorkeling dan menyelam.

Baca juga: Lucu, Jepang Punya Kereta Bertema Mario Bros

Seperti Pantai Tomori yang memiliki perairan jernih dipenuhi kehidupan laut, pantai ini bisa dituju dalam waktu sekitar 10 menit jika berkendara dari bandara.

4. Belajar membuat gula merah

Sejak lama, gula merah merupakan hal penting bagi Kepulauan Amami. Konon, mereka meyakini bahwa gula merah dibawa ke Amami Oshima sekitar 500 tahun yang lalu.

Kisah itu berawal dari seorang pria asal Kepulauan Amami sedang berlayar menuju Okinawa. Namun karena terkena topan, ia pun hanyut ke China. Di sana, dia tinggal selama 18 bulan dan belajar bagaimana menanam tebu.

Proses pembuatan jenang yang menggunakan wajan besar. Santan, gula merah, dan beras ketan  menjadi bahan utamanyaKOMPAS.COM/ROSYID AZHAR Proses pembuatan jenang yang menggunakan wajan besar. Santan, gula merah, dan beras ketan menjadi bahan utamanya

Sekembalinya ke Amami, dia membawa tiga bibit tebu dan memulai industri gula merah di daerah setempat.

Hingga hari ini, setiap tahunnya ladang menghasilkan ratusan ton gula merah yang berasal dari varietas putih lembut hingga merah bata, dan hitam pekat.

Gula merah juga memiliki nilai gizi yang tinggi dan rasa manis yang sedikit pedas, menjadikannya populer dan disajikan dalam banyak camilan lokal.

Baca juga: Paspor Jepang Tetap Paling Kuat 2021, Bagaimana dengan Indonesia?

Salah satu tempat untuk mencoba membuat gula merah dari tebu adalah Minpaku Mura, yaitu sebuah kafe yang dikelola oleh Rika dan Teri Hisai.

Tempat ini menampung kelompok-kelompok kecil untuk mencoba mempelajari seluruh proses pembuatan gula merah yang memakan waktu sekitar satu jam. 

5. Menyaksikan proses pembuatan kimono

Pengunjung bisa menyaksikan proses pembuatan kimono di Desa Tamasya Kimono yang bertempat di taman botani tropis, berjarak sekitar 20 menit berkendara dari Bandara Amami. Proses pembuatan kimono tidak berubah dari 1.300 tahun yang lalu.

Pertama, perajin membuat pola rumit pada sutra yang kemudian diwarnai menggunakan ekstrak dari pohon hawthorn lokal Jepang. Sebelum dianyam dengan tangan, bahan tersebut diwarnai dengan lumpur lokal.

Kimono dan YukataFROMJAPAN.CO.JP Kimono dan Yukata

Hasilnya adalah kimono hitam abu-abu unik yang sangat dihargai di Jepang karena perawatan yang dilakukan saat membuatnya.

Baca juga: Bunga Sakura Sudah Mekar, Musim Semi 2021 di Jepang Mulai Lebih Awal

Kamu bisa mencoba membuat kimono sendiri di desa tersebut untuk dibawa pulang sebagai suvenir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com