KOMPAS.com - Raden Patah merupakan pendiri Kerajaan Demak di Jawa Tengah. Kerajaan yang berbentuk kesultanan itu bercorak agama Islam.
Kesultanan Demak berdiri pada akhir abad ke-15 Masehi (M). Kerajaan ini diperkirakan muncul pada tahun 1478 M, setelah Kerajaan Majapahit mengalami keruntuhan.
Baca juga: Peninggalan Kerajaan Demak
Raden Patah yang dikenal dengan gelarnya sebagai Panembahan Jimbun merupakan pendiri sekaligus raja pertama Kesultanan Demak.
Jika berkunjung ke Demak, sempatkan mampir ke Masjid Agung Demak. Masjid ini merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Demak.
Dilansir dari jurnal berjudul "Peranan Raden Patah dalam Mengembangkan Kerajaan Demak pada Tahun 1478-1518" karya Ana Ngationo, Raden Patah merupakan anak dari Prabu Brawijaya V.
Prabu Brawijaya V adalah seorang raja yang memimpin Kerajaan Majapahit pada tahun 1474—1498 M. Ia menikah dengan seorang muslim China bernama Siu Ban Ci.
Saat mengandung, Siu Ban Ci dikirim ke Palembang, Sumatera Selatan, sebagai hadiah untuk Arya Damar yang saat itu menjabat sebagai adipati di wilayah tersebut.
Saat berada di Palembang, Siu Ban Ci melahirkan Raden Patah. Pendiri Kesultanan Demak ini menghabiskan masa kecilnya di Palembang di bawah pengasuhan sang ibu dan ayah tiri.
Baca juga: Kehidupan Kerajaan Demak di Berbagai Bidang
Berdasarkan jurnal "Peran Raden Patah dalam Mengembangkan Agama Islam di Demak Tahun 1478-1518" karya R Nurcahyo Yogyanto, Raden Patah memutuskan untuk hijrah ke Pulau Jawa.
Ia membabat hutan di Jawa Tengah untuk membangun sebuah pesantren. Wilayah ini dinamakan Gelagah Wangi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.