Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boyolali PPKM Level 2, Tempat Wisata Sudah Dibuka Lagi

Kompas.com - 06/10/2021, 11:50 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Seluruh tempat wisata di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, sudah dibuka kembali lantaran salah satu destinasi wisata di Indonesia itu sudah turun ke PPKM Level 2.

“Sesuai dengan Instruksi Bupati Boyolali yang menyikapi dengan kondisi sekarang sudah di PPKM Level 2, maka obyek wisata dibuka secara bertahap,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Boyolali Supana, Rabu (6/10/2021).

Adapun, beberapa tempat wisata yang sudah bisa dikunjungi oleh wisatawan adalah Umbul Tlatar, Umbul Pengging, Waduk Cengklik Park, dan Kedung Cinta.

Baca juga:

Terkait pembukaan secara bertahap, Supana menjelaskan bahwa tempat wisata tidak membuka semua loket pembelian tiket guna membatasi jumlah kunjungan wisatawan.

“(Misalnya) yang di Tlatar, cara buka bertahapnya kan ada tiga loket. Kita akan buka satu loket dulu untuk antisipasi jumlah pengunjung biar terkendali, dan (hanya yang) sudah tervaksin. Begitu juga dengan yang lain,” ujarnya.

Dia melanjutkan, pembukaan secara bertahap dilakukan lantaran Kabupaten Boyolali tidak ingin terlalu euforia dengan status PPKM yang sudah turun.

Keindahan Matahari Terbenam di Waduk Cengklik, Boyolali yang bersanding dengan Gunung Merapi, Merbabu, dan Telomoyo.Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya Keindahan Matahari Terbenam di Waduk Cengklik, Boyolali yang bersanding dengan Gunung Merapi, Merbabu, dan Telomoyo.
Menurut Supana, meski tempat wisata sudah diberi kesempatan untuk dibuka kembali, namun para pengelola tetap harus ekstra hati-hati.

“Kapasitas yang diizinkan hanya 25 persen untuk menjaga keselamatan,” pungkas dia.

Sempat ada tahap uji coba

Sebelumnya, saat Boyolali masih berada pada PPKM Level 3, beberapa tempat wisata diizinkan untuk dibuka kembali melalui tahap simulasi.

Baca juga:

Kepada Kompas.com Supana menjelaskan, Minggu (12/9/2021), simulasi dilakukan untuk melihat seperti apa kesiapan protokol kesehatan yang diterapkan untuk menyambut kembali wisatawan.

Dalam simulasi itu, para karyawan tempat wisata berpura-pura menjadi wisatawan untuk melihat kesiapan protokol kesehatan.

“Simulasi hanya diterapkan dari pelaku wisata sendiri, jadi para staf atau karyawan. Simulasi itu semata-mata untuk memastikan kepada pengelola agar mereka bisa menjaga protokol kesehatan, dan tidak gegabah, dan akhirnya akan aman semua,” jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com