KOMPAS.com - Selotapak merupakan desa wisata di Trawas, Mojokerto, Jawa Timur. Desa ini menawarkan pemandangan alam dan wisata kuliner bagi pengunjung.
"Dibuka sekitar satu setangah tahun yang lalu. Tapi kalau penggagasannyaa sejak tahun 2015," kata tour guide Desa Selotapak bernama Pingky kepada Kompas.com, Jumat (8/10/2021).
Ia melanjutkan wisata ini dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Selotapak.
Baca juga: Desa Wisata Majapahit Bejijong Mojokerto, Lokasi Wisata Sejarah Kerajaan Majapahit
Desa Selotapak menawarkan pemandangan alam berupa hamparan sawah yang membentuk terasering. Wisatawan juga bisa menjumpai deretan tempat makan yang menyuguhkan bermacam-macam menu.
Keberadaan restoran dan kafe di kawasan tersebut menambah atraksi menarik di Desa Selotapak.
"Wisatanya ramai karena ada restoran dan kafe yang bisa untuk santai. Restorannya juga ramai karena ada pemandangan alamnya," imbuh Pingky.
Pihak pengelola juga menyediakan camping ground bagi wisatawan yang ingin berkemah. Tersedia pula fasilitas berupa tenda dan peralatan kemah lainnya.
Baca juga: Wisata Panorama Petung Sewu yang Instagramable di Mojokerto
Fasilitas umum seperti toilet dan mushala telah tersedia di tempat ini. Wisatawan juga bisa menggunakan lahan parkir yang luas.
Desa Selotapak terletak di dataran tinggi, tepatnya di Kecamatan Trawas, Mojokerto, Jawa Timur. Kawasan tersebut menyuguhkan pemandangan hijau persawahan.
Akses menuju ke sana terbilang cukup mudah. Wisatawan dapat mengakses Desa Selotapak dengan kendaraan pribadi, baik itu roda dua maupun roda empat.
"Kalau aksesnya sangat mudah, ya. Kalau naik bus bisa turun Pandaan, kemudian menuju Prigen. Dari Prigen sekitar 7 kilometer (km)," lanjut Pingky.
Baca juga: Jalan Terjal Menuju Wisata Panorama Petung Sewu di Mojokerto, Siapkan Kendaraan
Wisatawan tidak perlu membayar tiket masuk untuk menikmati kawasan Selotapak. Wisatawan hanya perlu membayar parkir sebesar Rp 3.000 untuk roda dua dan Rp 5.000 untuk kendaraan roda empat.
Untuk berkemah di kawasan ini, wisatawan perlu membayar mulai dari Rp 80.000 per tenda untuk satu malam. Tenda tersebut memiliki kapasitas maksimal sebanyak 4 orang.
"Biasanya mulai kemah pukul empat atau lima sore sampai pukul delapan pagi besoknya," imbuh Pingky.
Wisatawan yang berniat mengunjungi Desa Selotapak tersebut harus selalu menjaga protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjauhi kerumunan, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.