Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tari Cakalele, Kesenian Khas Maluku yang Hadir di Desa Wisata Arborek Raja Ampat

Kompas.com - 09/11/2021, 16:04 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Dahulu, para pelaut akan melakukan ritual dengan mengadakan pesta makan, minum, dan berdansa. Mereka percaya bahwa ritual yang melibatkan Tari Cakalele akan mendapat restu dari arwah leluhur.

Baca juga: Cerita Perajin di Desa Wisata Arborek Raja Ampat yang Terdampak Pandemi

Pagelaran Tari Cakalele

Saat melakukan tarian ini, para penari akan menggunakan pakaian perang. Pakaian antara penari laki-laki dan perempuan berbeda. Pakaian laki-laki didominasi oleh warna terang seperti merah dan kuning tua.

Terdapat filosofi di balik penggunaan warna merah pada penari laki-laki. Merah diartikan sebagai keberanian, dan selaras dengan sifat laki-laki di Maluku yang pantang menyerah.

Pakaian laki-laki terdiri dari penutup kepala atau tualipa, selempang atau salebutu, dan ikat pinggang atau goronamabiliku. Pakaian ini dilengkapi dengan peralatan perang seperti parang dan perisai.

Baca juga: Marina Star Sorong, Kulineran di Pelabuhan Sambil Nikmati Sunset

Biasanya, perisai atau salawaku yang digunakan memiliki motif tertentu. Motif ini dibuat berdasarkan perhitungan tertentu yang dipercaya mampu menangkis serangan musuh.

Sementara untuk pakaian perempuan, mereka hanya menggunakan pakaian adat sederhana yang dilengkapi dengan sapu tangan atau lenso.

Mengutip situs Jalur Rempah kelolaan Kemdikbudristek, terdapat satu hiasan khas yang menjadi identitas Tari Cakalele.

Baca juga: Itinerary Seharian Wisata di Kota Sorong, Nikmati Sunset dari Atas Tebing

Hiasan itu adalah burung Cenderawasih yang menjadi pelengkap kostum tarian dan dikenakan di kepala. Hiasan ini dilekatkan bersamaan dengan topi tembaga dari Portugis bernama Kapsete.

Bagi masyarakat Banda, burung Cenderawasih merupakan hal yang penting terutama dalam tatanan adat dan budaya mereka. Alhasil, jika burung Cenderawasih tidak terpasang di Kapsete, Tari Cakalele tidak bisa ditarikan.

Ketika sedang menari, orang-orang yang berpartisipasi dalam Tari Cakalele akan diiringi dengan musik tifa, suling, dan bia atau instrumen tiup dari kerang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com