Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/11/2021, 12:02 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Embusan angin yang cukup kencang membuat deretan tumbuhan di sepanjang tepian Kali Besar bergoyang dengan semampai.

Udara sejuk di tengah teriknya matahari membuat salah satu tujuan wisata dalam area Kota Tua Jakarta ini memberi kesan bak sebuah kota di Eropa.

Nuansa khas Eropa terlihat dari bangunan-bangunan tinggi bergaya era kolonial yang menghiasi sisi kanan dan kirinya. Seekor burung merpati kecil berwarna abu-abu terlihat sedang berjalan-jalan di tengah jalur yang sepi.

Baca juga:

Hari itu, Rabu (10/11/2021), Kompas.com sempat berkunjung ke Kali Besar Kota Tua Jakarta sekitar pukul 10.30 WIB bersama Pemandu Wisata Kota Tua bernama Supriyantoro.

“Kali Besar memang sudah dibuka dan kalau menjelang sore ramai wisatawan, tapi sejak (revitalisasi dan pengadaan jalur apung) selesai, memang area bawah (jalur apung) belum bisa dikunjungi karena belum pernah dibuka,” ujar dia.

Kawasan Kali Besar Kota Tua Jakarta yang mulai ramai wisatawan sejak Kota Tua dibuka kembali pada akhir Oktober 2021. Meski demikian, pengunjung masih belum bisa jalan-jalan di atas jalur apung, Kota Tua, Jakarta, Rabu (10/11/2021).kompas.com / Nabilla Ramadhian Kawasan Kali Besar Kota Tua Jakarta yang mulai ramai wisatawan sejak Kota Tua dibuka kembali pada akhir Oktober 2021. Meski demikian, pengunjung masih belum bisa jalan-jalan di atas jalur apung, Kota Tua, Jakarta, Rabu (10/11/2021).

Pada saat itu, hanya segelintir wisatawan yang terlihat. Dua pengunjung sedang menanyakan arah kepada seorang pengunjung lain, dan empat pengunjung sedang lesehan di bawah pohon tepi kali.

Teriknya matahari pada saat itu mungkin menghalau keinginan wisatawan untuk sekadar duduk-duduk pada sejumlah spot di tepi kali.

Baca juga:

Meski demikian, tetap banyak orang lalu-lalang di jalur besar dekat trotoar kali untuk melanjutkan aktivitas mereka. Sesekali, mereka akan menengok ke arah kali sambil menikmati semilir angin yang berhembus.

Kondisi trotoar tepi kali dan tepi jalur besar sangat sepi pedagang. Suasanya berbeda dengan kondisi pada sore hari.

Keramaian jelang sore di Kaliber

Kawasan Kali Besar, juga dikenal Kaliber, terpantau mulai ramai wisatawan pukul 15.00 WIB. Sore hari sudah tidak terlalu panas, sehingga merupakan waktu terbaik untuk bepergian.

Kawasan Kali Besar Kota Tua Jakarta yang mulai ramai wisatawan sejak Kota Tua dibuka kembali pada akhir Oktober 2021. Meski demikian, pengunjung masih belum bisa jalan-jalan di atas jalur apung, Kota Tua, Jakarta, Rabu (10/11/2021).kompas.com / Nabilla Ramadhian Kawasan Kali Besar Kota Tua Jakarta yang mulai ramai wisatawan sejak Kota Tua dibuka kembali pada akhir Oktober 2021. Meski demikian, pengunjung masih belum bisa jalan-jalan di atas jalur apung, Kota Tua, Jakarta, Rabu (10/11/2021).

Wisatawan yang tiba dari pintu masuk menuju kawasan Kali Besar dari Jalan Kunir mulai ramai. Mereka yang keluar dari kawasan Kota Tua lewat jalur kecil pada sisi kiri Museum Wayang pun sama ramainya.

Area di sepanjang trotoar Kali Besar dan trotoar di tepi jalur besar mulai dipadati pedagang. Mereka menjajakan berbagai dagangan mulai dari makanan hingga aksesoris seperti gelang, topi, dan kalung.

Baca juga:

Untuk makanan, terdapat banyak pilihan. Ada yang menjual makanan kekinian, seperti bakso aci mercon. Ada juga yang menjual makanan tradisional seperti pecel dan kerak telur.

Jika ingin menikmati hidangan tradisional khas Betawi, ada penjual kerak telur yang dagangannya dibanderol seharga Rp 20.000-Rp 25.000.

Harga ini dibedakan berdasarkan telur yang dipakai. Apabila menggunakan telur ayam, harganya Rp 20.000. Sementara untuk telur bebek, harganya Rp 25.000. Keduanya sama-sama nikmat.

Kawasan Kali Besar Kota Tua Jakarta yang mulai ramai wisatawan sejak Kota Tua dibuka kembali pada akhir Oktober 2021. Meski demikian, pengunjung masih belum bisa jalan-jalan di atas jalur apung, Kota Tua, Jakarta, Rabu (10/11/2021).kompas.com / Nabilla Ramadhian Kawasan Kali Besar Kota Tua Jakarta yang mulai ramai wisatawan sejak Kota Tua dibuka kembali pada akhir Oktober 2021. Meski demikian, pengunjung masih belum bisa jalan-jalan di atas jalur apung, Kota Tua, Jakarta, Rabu (10/11/2021).

Pedagang kerak telur yang tidak ingin disebut namanya ini mengatakan, kawasan wisata Kali Besar memang baru akan ramai pukul 15.00 WIB.

“Biasanya pedagang juga baru muncul jam segitu. Makin sore makin ramai. Orang-orang juga ada yang gelar alas (spanduk atau terpal) untuk duduk di trotoar (tepi kali),” ungkap dia.

Dirinya melanjutkan, kawasan jalur apung yang belum pernah dibuka tidak mengurungkan niat wisatawan yang ingin piknik di tepi kali.

Baca juga:

Menurut dia, alasannya karena di area ini selalu ramai pedagang dengan bermacam-macam produk. Cuaca menjelang sore hari pun makin adem sehingga kegiatan piknik nyaman untuk dilakukan.

Embusan angin yang cukup tenang tidak pernah berhenti sejak pagi hingga sore hari. Dedaunan di kawasan Kali Besar akan selalu menemani wisatawan yang berkunjung.

Kawasan Kali Besar Kota Tua Jakarta yang mulai ramai wisatawan sejak Kota Tua dibuka kembali pada akhir Oktober 2021. Meski demikian, pengunjung masih belum bisa jalan-jalan di atas jalur apung, Kota Tua, Jakarta, Rabu (10/11/2021).kompas.com / Nabilla Ramadhian Kawasan Kali Besar Kota Tua Jakarta yang mulai ramai wisatawan sejak Kota Tua dibuka kembali pada akhir Oktober 2021. Meski demikian, pengunjung masih belum bisa jalan-jalan di atas jalur apung, Kota Tua, Jakarta, Rabu (10/11/2021).

Saat ini, kawasan wisata Kota Tua sudah dibuka kembali. Pengunjung yang ingin piknik sambil menikmati segarnya udara di tempat itu dapat melakukannya di trotoar tepi kali, atau pada sejumlah spot duduk yang tersedia.

Kawasan Kali Besar cocok dijadikan tempat bersantai pada sore hari. Namun, jangan lupa untuk patuhi protokol kesehatan saat berkunjung. Misalnya dengan memakai masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, dan tidak berkerumun.

Sebagai informasi, proyek revitalisasi Kali Besar yang memakan anggaran hingga Rp 260 miliar ini berlangsung pada 2017 menurut pemberitaan Kompas.com, Sabtu (7/7/2018).

Pada 2018, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang pada tahun tersebut menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta secara resmi membuka Kali Besar untuk dikunjungi masyarakat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Perayaan Tahun Baru 2024 di Shibuya di Jepang Diperketat

Perayaan Tahun Baru 2024 di Shibuya di Jepang Diperketat

Travel Update
Sandiaga Usulkan Bebas Visa Kunjungan untuk 20 Negara, Termasuk China

Sandiaga Usulkan Bebas Visa Kunjungan untuk 20 Negara, Termasuk China

Travel Update
Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,8 Juta Kursi Saat Nataru

Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,8 Juta Kursi Saat Nataru

Travel Update
5 Tempat Wisata Anak di Bandung, Liburan Seru Penuh Edukasi

5 Tempat Wisata Anak di Bandung, Liburan Seru Penuh Edukasi

Jalan Jalan
Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Saat Nataru, Bisa Mampir Stasiun Tuntang ala 'Gadis Kretek'

Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Saat Nataru, Bisa Mampir Stasiun Tuntang ala "Gadis Kretek"

Hotel Story
Libur Nataru, Pelni Labuan Bajo Tambah Rute dan Kuota Penumpang

Libur Nataru, Pelni Labuan Bajo Tambah Rute dan Kuota Penumpang

Travel Update
Kereta Uap Harry Potter Terancam Ditutup Akibat Alasan Keamanan

Kereta Uap Harry Potter Terancam Ditutup Akibat Alasan Keamanan

Travel Update
Bandara Komodo di Labuan Bajo Naik Status Jadi Bandara Internasional

Bandara Komodo di Labuan Bajo Naik Status Jadi Bandara Internasional

Travel Update
4 Wahana Perosotan Pelangi di Bogor, Bisa Meluncur di Kebun Teh 

4 Wahana Perosotan Pelangi di Bogor, Bisa Meluncur di Kebun Teh 

Jalan Jalan
Kaleidoskop Aturan Baru untuk Turis di Bali Sepanjang 2023

Kaleidoskop Aturan Baru untuk Turis di Bali Sepanjang 2023

Travel Update
PHRI Bantul: Pemesanan Hotel untuk Libur Akhir Tahun Sudah 70 persen

PHRI Bantul: Pemesanan Hotel untuk Libur Akhir Tahun Sudah 70 persen

Travel Update
LRT Sumsel Perpanjang Jam Operasi Saat Malam Tahun Baru, hingga Pukul 01.00

LRT Sumsel Perpanjang Jam Operasi Saat Malam Tahun Baru, hingga Pukul 01.00

Travel Update
Tren Slowcation Diprediksi Banyak Dicari Tahun Depan, Apa Itu?

Tren Slowcation Diprediksi Banyak Dicari Tahun Depan, Apa Itu?

Travel Update
Main ke Rumah Hantu Solo, Bisa Mampir ke 7 Wisata Ini 

Main ke Rumah Hantu Solo, Bisa Mampir ke 7 Wisata Ini 

Jalan Jalan
Kawasan Bromo Tutup untuk Kendaraan Bermotor Saat Wulan Kapitu

Kawasan Bromo Tutup untuk Kendaraan Bermotor Saat Wulan Kapitu

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com