Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita WNI Berpuasa di New York AS, Durasi Puasa Bisa Berubah-ubah

Kompas.com - 27/04/2022, 17:28 WIB
Desi Intan Sari,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Di Indonesia, suasana saat bulan Ramadhan begitu khas berkat adanya berbagai tradisi dan kegiatan, mulai dari tradisi membangunkan orang saat sahur, ngabuburit, berbuka puasa bersama kerabat atau sahabat, hingga salat tarawih di masjid terdekat. 

Bagi seorang warga negara Indonesia (WNI) yang tengah berada di New York, Amerika Serikat (AS), suasana bulan Ramadhan di wilayah tersebut tidak begitu terasa jika dibandingkan dengan di Indonesia. 

Kharishar Kahfi, seorang mahasiswa S2 jurusan Jurnalisme di New York University mengatakan, meski terdapat masjid di area dekat tempat tinggalnya, tapi suara azannya tidak berkumandang dengan keras. 

“Perbedaan signifikan di sini, masjidnya tak sebanyak di Indonesia dan juga kalau ada masjid tidak ada suara toa (pelantang) yang keluar, jadi kadang-kadang rasanya beda sama di Indonesia,” ujar Kharishar kepada Kompas.com, Selasa (26/4/2022). 

Baca juga:

Ilustrasi New York di Amerika Serikat (AS).Dok. Pixabay/Leonhard_Niederwimmer Ilustrasi New York di Amerika Serikat (AS).

Selain itu, di Indonesia, jika waktu buka puasa sudah datang, umumnya akan disebarluaskan melalui azan dari masjid yang saling bersautan. Namun, hal tersebut berbeda dengan di New York. 

Alhasil, untuk mengetahui waktu salat, sahur, dan buka puasa, ia mengandalkan aplikasi atau jadwal salat yang ada di smarthphone

Walau perbedaan berpuasa di New York dan Indonesia cukup terasa, pengalaman sahur dan buka puasanya dinilai cukup lancar.

“Tidak ada hambatan. Untuk cari makanan itu lumayan mudah ya dan aku di sini juga masak sendiri,” katanya. 

“Jadi biasanya menghangatkan lauk yang sudah dibuat jauh-jauh hari atau sekedar membuat masakan yang mudah, seperti nasi goreng,” tambahnya. 

Durasi puasa di New York bisa berubah-ubah

New York, Amerika Serikat.PEXELS/Nout Gons New York, Amerika Serikat.

Perbedaan paling mencolok lainnya adalah durasi puasa di New York dan Indonesia.

Di New York, durasi puasa dari hari pertama Ramadhan hingga menjelang Idul Fitri bisa berubah menjadi lebih panjang, berbeda dengan Indonesia yang cenderung stabil. 

“Jadi, misalnya hari pertama itu imsak atau subuh itu 05.15 (waktu setempat), sekarang di hari sekian Ramadhan ini, mulai sahurnya dan subuhnya itu 04.40 (waktu setempat),” tuturnya. 

“Sedangkan untuk buka puasanya dia mundur, hari pertama Ramadhan buka puasa 19.20 (waktu setempat) tapi sekarang mundur jadi 19.40 (waktu setempat)," tambahnya.

Pada awalnya, perbedaan durasi tersebut tidak begitu terasa, tapi semakin hari membuat ibadah puasa menjadi cukup berat. 

Baca juga:

Walaupun durasinya semakin lama, bulan Ramadhan tahun ini jatuh saat musim semi, sehingga baginya cuacanya tidak panas dan cenderung dingin. 

Menurutnya, rasa haus bukan masalah, hanya terkadang rasa lapar dan perut keroncongan yang cukup terasa.

Sebelum bulan puasa tiba, ia sempat memberi penjelasan kepada tetangga apartemennya yang non-muslim soal dirinya yang akan bangun pada subuh atau tengah malam untuk memasak. 

So far (sejauh ini) belum ada keluhan dan komplain dari tetangga untuk aktivitas sahur selama di apartemen,” katanya. 

Sebenarnya, jika ingin bersantap, ia bisa pergi ke masjid atau Islamic Center yang ada di New York yang menyediakan makanan. 

Namun, ia memilih sahur di apartemen lantaran takut keluar pada malam hari. 

Saat buka puasa, Kharishar bercerita bahwa ia masih sering makan bersama rekan-rekan mahasiswa dari Indonesia, jadi kerinduan akan suasana buka bersama seperti di Tanah Air masih bisa diatasi.

Tips mencari makanan halal di New York

Salah satu food cart yang menjual makanan mediterania, biasa disebut halal cart, di daerah Union Square, New York, hari Sabtu (23 April 2022)Dok. Kharishar Kahfi Salah satu food cart yang menjual makanan mediterania, biasa disebut halal cart, di daerah Union Square, New York, hari Sabtu (23 April 2022)

Mencari makanan halal di New York sesungguhnya tidak sulit berkat beragamnya demografi di wilayah tersebut. 

Terdapat banyak orang Timur Tengah dan juga komunitas orang Indonesia, jadi tidak sedikit food kart yang berjejer menjajakan makanan dengan logo halal di pinggir jalan New York.

“Biasanya ada labelnya dipajang gede-gede (tulisan) halal, ya itu kita menyebutnya halal kart karena di dalamnya ada banyak pilihan makanan halal,” terangnya. 

Selain membeli makanan dengan logo halal, cara lainnya untuk menemukan makanan yang bisa dikonsumsi muslim adalah dengan melihat komposisinya. Bisa juga membeli makanan dan minuman untuk vegetarian berisi sayuran atau daging yang terbuat dari produk nabati.

Selain itu, ia biasa juga membeli makanan khas China, Thailand, Malaysia, atau makanan lokal khas AS tanpa mengandung bahan-bahan haram.

Baca juga: Cerita Puasa di Hsinchu Taiwan, Ada Komunitas Muslim Kecil yang Solid

Banyak acara di masjid setempat

Sama seperti di Indonesia, banyak kegiatan yang bisa dijalani umat Islam di New York. 

Salat tarawih bisa dijalani lantaran di kota tersebut banyak berdiri masjid, bahkan menurut Kharishar jumlahnya bisa mencapai ratusan. 

Tidak hanya itu, kegiatan seperti khotbah dan iktikaf pada sepuluh malam terakhir Ramadhan juga digelar di sejumlah masjid di New York. 

“Ada juga masjid Indonesia namanya Al-Hikmah, sering mengadakan acara seperti buka bersama, tapi untuk saat ini belum pernah ke sana, rencananya di akhir bulan Ramadhan ingin berkunjung,” ujarnya. 

Salat Idul Fitri juga diadakan di masjid-masjid tersebut, sehingga muslim di New York bisa dengan mudah menjalankan ibadah mereka. 

Baca juga: Puasa di Cannes dan Marseille Perancis, Lelah Terbayarkan Indahnya Kota

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com