KOMPAS.com - Jembatan gantung umunya berfungsi sebagai penghubung satu titik ke titik lain yang dipisahkan sungai atau jurang.
Namun, jembatan gantung kerap menyajikan pemandangan indah, seperti aliran sungai, deretan pepohonan, hingga rangkaian bukit yang memanjakan mata.
Maka dari itu, tak jarang jembatan gantung justru beralih fungsi sebagai tempat wisata, sekaligus menjadi wahana bagi penyuka kegiatan adu adrenalin.
Adapun 5 jembatan gantung di Pulau Jawa berikut ini terkenal akan keunikannya, sebagaimana dirangkum oleh Kompas.com:
Rengganis Suspension Bridge atau Jembatan Gantung Rengganis yang baru diresmikan 3 Mei 2022 diklaim sebagai jembatan gantung terpanjang se-Asia Tenggara.
“Setahu saya begitu (jembatan gantung terpanjang di Asia Tenggara), karena belum ada lagi yang lebih panjang,” ucap Pengelola Rengganis Suspension Bridge Marcel, mengutip Kompas.com, Senin (23/5/2022).
Menghubungkan pintu masuk obyek wisata Kawah Rengganis ke lokasi kawah, jembatan ini membentang sepanjang 370 meter dengan ketinggian 75 meter.
Baca juga: Panduan ke Rengganis Suspension Bridge, Harga Tiket dan Jam Buka
Guna menjamin keamanan pengunjung, Rengganis Suspension Bridge menggunakan kawat sling baja yang diimpor dari luar negeri serta telah melalui uji coba dan penelitian dari pabrik.
Sedangkan dalam pembangunannya, pihak perancang dan pengelola telah berkonsultasi dengan Balai Penelitian dan Pengembangan Struktur Jembatan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Jembatan Gantung Situ Gunung di Sukabumi berlokasi di Desa Kadudampit, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Jembatan ini membentang di atas kawasan konservasi Situ Gunung Taman Nasional Gede Pangrango (TNGP), sehingga pengunjung dapat menikmati indahnya panorama pegunungan nan sejuk.
Memiliki panjang 243 meter dengan ketinggian 107 meter di atas sungai, konstruksi jembatan gantung terbuat dari kabel baja dan kayu ulin asli Papua seberat 80 ton.
Melansir Kompas.com, Selasa (18/1/2022), jembatan Gantung Situ Gunung buka setiap hari pukul 07.30-17.30 WIB. Tiket masuk yang dikenakan ialah sebesar Rp 50.000 per orang atau Rp 25.000 untuk tiket khusus anak-anak di bawah usia 10 tahun dan lanjut usia.
Baca juga: Libur Lebaran, Nyeberang Jembatan Situ Gunung Sukabumi Antre Hingga 3 Jam
Pengunjung yang ingin melintas di jembatan tersebut harus menggunakan sabuk pengaman, yang disematkan di pinggang pengunjung.
Jembatan Gantung Gladak Perak sepanjang 120 meter ada di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Jembatan ini menghubungkan dua daerah, yaitu Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Candipuro, serta jalan lintas selatan Lumajang-Malang.
Kehadiran Jembatan Gantung Gladak Perak membuat dua kecamatan tersebut kembali tersambung.
Sebelumnya, Jembatan Gladak Perak hancur diterjang erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (4/12/2021) yang memutus jalan antara Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro, serta Lumajang-Malang.
Baca juga: Malang-Lumajang via Jalur Selatan, Kini Bisa Lewat Jembatan Gantung Gladak Perak
Kini, Jembatan Gantung Gladak Perak sudah bisa dilalui kendaraan. Namun hanya sepeda motor dan ambulans ukuran kecil. Hingga saat ini, Jumat (27/5/2022), jembatan utama masih dalam proses pembangunan.
Jembatan ini membentang di atas sungai yang berhulu dari Gunung Semeru. Melintasi jembatan ini cukup mendebarkan, terlebih bagi yang takut ketinggian.
Seperti namanya, jembatan gantung ini berada di kawasan wisata Girpasang, Desa Tegalmulyo, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah.
Jembatan gantung Girpasang merupakan akses penghubung yang membentang di atas jurang antara Dusun Beringin dengan Dusun Girpasang, dengan panjang 120 meter dan lebar 1,8 meter.
Menariknya, di sekitar jembatan, pengunjung bisa menemukan wahana Gondola berkapasitas 4 penumpang.
Baca juga: Bus Wisata ke Girpasang Klaten Resmi Beroperasi, Harga Mulai Rp 30.000
wahana tersebut menawarkan serunya menyeberang di ketinggian 150 meter dari dasar jurang, dengan tarif tiket mulai dari Rp 60.000 per empat orang.
Jembatan ini sebenarnya berfungsi menghubungkan dua desa di antara dua kabupaten, yaitu Kabupaten Magelang dan Kabupaten Boyolali.
Letak jembatan yang tepat di atas salah satu cabang kali Pabelan, membuat pengunjung bisa menggunakannya untuk menyeberangi sungai.
Mengutip laman Desa Klakah (11/10/2022), jembatan yang berada di Dukuh Klakah Ngisor, Desa Klakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali ini disebut polkadot sebab memiliki corak polkadot yang berwarna warni.
Baca juga: 6 Wisata Sekitar Merapi Garden Selo, Boyolali, Puas Nikmati Keindahan Alam
Warna itu lantas tampak serasi dengan pemandangan di sekitar jembatan yang asri. Bagian atas jembatan juga dihias oleh bola-bola kecil aneka warnauntuk menambah kesan ceria.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.