Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/07/2022, 21:37 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Film Hollywood bertajuk Ticket to Paradise yang dibintangi Julia Roberts dan George Clooney belakangan ini ramai diperbincangkan. Selain karena turut dibintangi aktor Indonesia Maxime Bouttiere, film tersebut mengangkat latar Bali.

Meski diceritakan berlokasi di Bali, lokasi syuting film ini ternyata bukan di Pulau Dewata, melainkan di Queensland, Australia.

Baca juga: Film Ticket to Paradise, Sulap Pulau di Australia Jadi Mirip Bali

Ternyata, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyampaikan, ada sejumlah rumah produksi atau production house (PH) yang meminta dukungan fasilitasi kepada Menparekraf untuk syuting di Bali, termasuk rumah produksi film Ticket to Paradise.

Namun saat itu, kondisi Covid-19 terutama di Bali masih dalam tahap PPKM tinggi. Sehingga, tidak memungkinkan untuk dilakukan kegiatan syuting film di beberapa lokasi karena dikhawatirkan akan terjadi penyebaran virus.

"Selain perizinan, permintaan berkaitan dengan insentif dan lain sebagainya yang sebetulnya dimungkinkan tapi butuh pembahasan yang lebih dalam lintas kementerian atau lembaga," ujar Sandiaga dalam Weekly Press Briefing yang digelar hybrid, Senin (05/07/2022).

"Saat itu saya sampaikan kalau memfasilitasi dari segi visa, kemudahan dari segi perizinan syuting kami sanggup. Tapi karena (kondisi) Covid-19, kami harus patuh terhadap keputusan Satgas."

Baca juga: Bali Jadi Destinasi Wisata Favorit Turis Rusia

Setelah relaksasi kebijakan, kata Sandiaga, sebagian PH akhirnya memutuskan syuting sendiri di Indonesia, salah satunya seperti di Infinite Studios, Batam, Kepulauan Riau.

Bantu promosi pariwisata Bali

Ilustrasi wisata Bali.DOK KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF Ilustrasi wisata Bali.

Meski film luar negeri seperti Ticket to Paradise menjalani syuting di Australia alih-alih di Bali sungguhan, Sandiaga memandang Indonesia tetap mendapat keuntungan karena ikut dipromosikan. 

"Kita mendapat keuntungan karena yang dipromosikan adalah Bali, yang dipromosikan itu destinasi unggulan kita, Bali yang butuh dorongan dari peningkatan jumlah wisatawan," katanya. 

Baca juga: Merespons Keinginan Putin, Kapan Penerbangan Moskwa-Bali Dibuka Lagi?

Ia memberi contoh film Hollywood lainnya yang mengambil latar Bali, seperti Eat Pray Love yang dibintangi Julia Roberts pada 2010. Dengan latar cerita dan syuting di Bali, dampaknya sangat positif setelah film dirilis, karena minat wisatawan untuk mengunjungi Bali, terutama wisatawan asing, semakin meningkat.

"Tidak lama kemudian, kunjungan turis ke Bali khususnya kawasan Ubud, meningkat tajam, terutama berkaitan dengan gastronomi karena di situ ada Ubud Food Festival dan lain sebagainya," tutur Sandiaga.

Baca juga: 4 Taman Bunga Gemitir di Bali, Bisa buat Tempat Foto Instagramable

Ia berharap ke depannya pelaku parekraf di Bali dan lainnya dapat lebih banyak menawarkan kegiatan pariwisata berkelanjutan.

Sandiaga mencontohkan kegiatan menanam rumput laut yang diangkat dalam trailer Ticket to Paradise, atau aktivitas lain seperti menanam mangrove dan restorasi terumbu karang. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com