Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekaten Solo Tahun 2022 Akan Digelar Lagi, Ada Pasar Malam di Alun-alun

Kompas.com - 16/07/2022, 18:06 WIB
Desi Intan Sari,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tradisi Sekaten merupakan salah satu perayaan yang rutin digelar di Kota Solo dan Yogyakarta setiap tahunnya. 

Sebagai info, Sekaten adalah upacara tradisional yang digelar untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Baca juga: Gamelan, Sekaten, dan Lumpia Dapat Pengakuan Dunia

Selain menggelar upacara tradisional yang sudah dilakukan secara turun-temurun, diadakan pula pasar malam untuk hiburan masyarakat.

Sebelumnya, Sekaten sempat ditiadakan pada 2020 dan 2021 akibat pandemi Covid-19. Namun pada 2022 ini, sekaten di Kota Solo rencananya akan digelar lagi.

Kapan Sekaten Solo digelar?

Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Surakarta  KP.H Dany Nur Adiningrat SIP menjelaskan bahwa Sekaten Solo pada 2022 akan digelar pada pada 5 sampai 12 Rabiul Awal.

Adapun Kalender yang dipakai untuk menentukan perayaan Sekaten adalah Kalender Jawa atau biasa disebut Mulud. 

“Acara Sekaten digelar selama seminggu. Nanti pada tanggal 12 Mulud (Rabiul Awal) merupakan acara puncaknya,” ujar Dany kepada Kompas.com, Jumat (16/7/2022). 

Baca juga: Pengabdian Lewat Gamelan Sekaten

Sebagai informasi pada tahun ini perayaan Maulid Nabi SAW jatuh pada Sabtu (8/10/2022). Jadi sekitar dua bulan kurang akan ada sejumlah prosesi Sekatan di Solo.

Adapun tanggal 5 Mulud atau Rabiul Awal pada tahun 2022 ini akan jatuh pada Hari Sabtu, 1 Oktober 2022.

Upacara Sekaten

Upacara Sekaten dimulai dengan dikeluarkannya gamelan pusaka keraton yang kemudian dibersihkan dan dibawa ke Masjid Agung Keraton Surakarta.

Selama gamelan dikeluarkan dan ditempatkan di Masjid Agung, gamelan tersebut akan ditabuh. 

 “Jadi acara utama Sekaten adalah penabuhan gamelan di depan Masjid Agung (Keraton Surakarta) selama seminggu,”  kata Dany.

Acara puncak ada Upacara Grebeg Maulud yakni keluarnya gunungan atau kumpulan berbagai jenis makanan yang disusun menyerupai gunung.

Gamelan sekaten sedang disiapkan di Bangsal Pradonggo halaman Masjid Agung SurakartaKompas.com/Anggara Wikan Prasetya Gamelan sekaten sedang disiapkan di Bangsal Pradonggo halaman Masjid Agung Surakarta

“Perayaan ini merupakan simbol rasa syukur manusia kepada Tuhan,” jelas Dany.

Selama perayaan Sekatan ada juga berbagai jenis makanan tradisional dari Solo yang bisa dicoba.

“Makanannya ada telur asin atau endok amal, jenang, pecel, macem-macem ada banyak makanan khas pokoknya. Pada saat gamelan ditabuh juga ada makanan tradisional yang disajikan. Jadi tidak hanya makan sirih,” kata Dany.

Baca juga: Apa Perbedaan Solo dan Surakarta? Berikut Penjelasannya

Memakan sirih saat gamelan ditabuh merupakan sebuah tradisi yang sudah ada zaman dulu, kebanyakan orang percaya mengunyah siri bisa menjadikan seseorang lebih sehat dan panjang umur. 

Dany mengatakan bahwa ada cara pendukung selama perayaan Sekaten berlangsung yakni pasar malam di Alun-alun Utara. Banyak masyarakat yang datang ke pasar malam untuk mencari hiburan. 

“Biasanya pasar malam itu satu bulan digelarnya, sedangkan Sekaten cuma seminggu,” imbuh Dany.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Travel Update
Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Travel Update
Waktu Terbaik Berkunjung ke Vietnam Berdasarkan Musim

Waktu Terbaik Berkunjung ke Vietnam Berdasarkan Musim

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com