KOMPAS.com - Menikmati keindahan alam sekaligus kekayaan budaya dari masyarakat di Sumatera Barat, bisa dilakukan di suatu tempat bernama Desa Wisata Kampuang Minang Nagari Sumpu.
Desa ini berlokasi di Nagari Sumpur, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Tepatnya di salah satu sudut Danau Singkarak.
Baca juga: Desa Wisata Kampung Minang Nagari Sumpu, Tawarkan Wisata Budaya dan Kearifan Lokal
Untuk mencapainya, wisatawan bisa menempuh jalur darat kurang lebih 2,5 jam ke sebelah utara kota Padang.
Masuk ke dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021, Kampuang Minang Nagari Sumpu memiliki beragam atraksi wisata yang telah memenuhi standar protokol Kesehatan dari Kementerian pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Berbagai atraksi wisata yang dikemas dalam paket, mulai dari menginap di rumah gadang, menjala ikan bilih, makan bajamba, river tubing, hingga melihat kesenian tradisional, bisa dilakukan dalam waktu satu hingga dua hari.
Baca juga: 10 Kosakata Bahasa Minang Dasar bagi Traveler dan Artinya
"Penginapan mulai Rp 275.000 sampai Rp 650.000 per orang, sudah termasuk Bajamba dan lainnya. Ada juga paket manjalo ikan untuk minimal lima orang mulai Rp 200.000an, sudah termasuk guide lokal dan peralatannya," ujar Ketua Pokdarwis Nagari Sumpu, Zuherman, kepada Kompas.com, Selasa (02/08/2022).
Baca juga: 10 Kosakata Bahasa Minang Dasar bagi Traveler dan Artinya
Lantas, apa saja kegiatan yang bisa dilakukan saat berkunjung ke Kampuang Minang Nagari Sumpu? Berikut Kompas.com rangkum aktivitasnya.
Dari sekian banyak rumah gadang yang ada di Kampuang Minang Nagari Sumpu, terdapat tiga rumah gadang yang dijadikan homestay dan siap menerima wisatawan untuk menginap.
Tidak hanya menginap di rumah gadang, wisatawan akan mendapatkan paket-paket yang berbasis budaya, kuliner, alam, edukasi, hingga petualangan.
Baca juga: Apa Itu Pacu Jawi? Balapan Sapi Khas Minang yang Dijajal Gordon Ramsay
Selain itu, kamu bisa merasakan nuansa kampung dengan ditemani pemandu wisata dan penduduk lokal yang ramah, serta siap sedia menjelaskan informasi terkait filosofi budaya setempat.
Menjadi satu paket dengan penginapan, makan Bajamba atau makan Barapak adalah tradisi makan dengan cara duduk lesehan bersama-sama di dalam ruangan yang dilakukan masyarakat Minangkabau.
Tradisi ini umumnya berlangsung pada hari-hari penting, seperti salah satunya acara pernikahan. Namun, wisatawan yang datang ke Nagari Sumpu bisa juga merasakan tradisi ini.
Baca juga: Makan Bajamba, Makan Bersama ala Minangkabau
Sebelum acara makan bersama dilakukan, ada tradisi berbalas pantun khas Minangkabau yang diucapkan oleh pihak tuan rumah kepada pihak tamu secara berganti-gantian.
Makanannya pun juga beragam. Satu nampan berisi beberapa menu di antaranya rendang, ayam bumbu, ikan bilih, sayuran, dilengkapi kerupuk. Tak lupa, ada kudapan penutup berupa buah khas Sumpu, yaitu sawo dan ketupat pulut.
View this post on Instagram
Setiap daerah di Minangkabau memiliki keunikan rasa rendang masing-masing, sama halnya dengan di Kampuang Minang Nagari Sumpu.
Wisatawan yang datang ke Kampung Minang Nagari Sumpu tidak sekadar merasakan rendang khas Nagari Sumpu, namun juga bisa langsung belajar cara memasaknya.
Baca juga: 5 Oleh-oleh Serba Rendang Khas Padang Sumatera Barat
Kamu juga bisa menikmati kuliner tradisional Sumpu yang lain, seperti rebon, singgang sumpu, pangek sumpu, serta Ikan Bilih yang hanya ada dua di dunia, yaitu di Sumpu dan di Brasil.
Selesai menikmati santapan lezat, wisatawan bisa menyewa baju adat tradisional Minangkabau dengan harga mulai Rp 50.000 per setelan.
Baju adat yang tersedia sangat beragam dan lengkap, serta memiliki versi untuk perempuan dan laki-laki.
Salah satunya adalah pakaian adat Bundo Kanduang yang digunakan dalam acara pernikahan Sumatera Barat, terdiri dari sari tengkuluk (penutup kepala), baju kurung, kain selempang, kain sarung, dan perhiasan kalung serta anting.
Baca juga: Itinerary Wisata Padang-Bukittinggi 3 Hari 2 Malam, Indahnya Ranah Minang
Jika pakaian dan aksesorisnya sudah digunakan, kamu bebas mengambil gambar dan berpose di sejumlah spot yang ciamik. Seperti di depan rumah gadang, di pinggir jalan, di gazebo, di atas tangga, dan lain-lain.
Selanjutnya, wisatawan bisa menyaksikan aneka paket wisata pertunjukan kesenian tradisional Sumpu, seperti kesenian tari Pasambahan, tari Piring, randai, hingga silat tradisional Sumpu.
Baca juga: Bersepeda Sambil Nikmati Alam dan Budaya Minang di Tour de Singkarak 2019
Tak hanya menjadi penonton, wisatawan juga diperkenankan untuk belajar tari maupun silat. Jadi, kamu dapat memakai baju selayaknya anggota penampil, kemudian diajari berbagai gerakan langsung oleh para anggota.
Cocok dilakukan pagi hari agar menghindari hujan, aktivitas seru yang tidak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Nagari Sumpu adalah menjalo atau menjala ikan bilih.
Manjalo di Ateh Biduak atau biasa dikenal dengan menjala di atas sampan, merupakan cara menangkap ikan bilih secara tradisional di Danau Singkarak.
Baca juga: Rute Lengkap ke Masjid Terapung Pantai Carocok Painan Sumatera Barat
Menurut salah seorang nelayan yang ditemui Kompas.com, Selasa (02/08/2022), menangkap ikan bilih membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Adapun jaringnya yang halus diberi pemberat berupa bebatuan besi, agar bisa masuk ke dasar danau.
Jika ingin aktivitas edukasi yang lain, kamu dapat memilih paket bertani di sawah, berkebun durian, atau menangkap ikan belut.
Bagi wisatawan yang suka menguji adrenalin, Kampuang Minang Nagari Sumpu memiliki aliran sungai Batang Sumpu yang biasa dijadikan sebagai lokasi arum jeram dan river tubing.
Namun, jangan khawatir karena pengelola dan pemandu telah menyiapkan peralatan keselamatan yang lengkap sebelum wisatawan beraktivitas. Mulai dari helm pengaman, pelampung, sepatu khusus, hingga decker pelindung.
Baca juga: Pengalaman Jelajahi Air Terjun Proklamator, Wisata Alam Sumatera Barat
Sebelum mulai masuk ke sungai, kamu juga akan diberi pengarahan khusus terkait cara menaiki ban atau perahu, hingga antisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Selain river tubing dan arung jeram, wisatawan bisa juga mengunjungi air terjun yang tidak jauh dari lokasi desa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.