Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daringan Kesongo Kultur di Tepi Rawa Pening, Kulineran dengan Panorama Indah

Kompas.com - 28/08/2022, 18:06 WIB
Dian Ade Permana,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Daringan Kesongo Kultur salah satu tempat wisata kuliner yang dijadikan jujugan pengunjung yang rindu menu-menu tradisional.

Berada di Desa Kesongo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang, Daringan Kesongo Kultur berada di pinggiran Rawa Pening.

Baca juga: 9 Tempat Wisata Gratis di Semarang, Lihat View Kota dari Ketinggian

Selain menu makanan yang beraneka ragam, pengunjung juga bisa menikmati pemandangan alam berupa hamparan sawah, pegunungan, serta aktivitas nelayan dan petani.

Uniknya sego sawah

Selain aneka ikan dari danau dan makanan tradisional lainnya, tak ada salahnya mencoba menu sego sawah.

"Sego Sawah ini istilah untuk makanan yang diantar untuk petani yang sedang berada di sawah. Jadi makanannya, lauknya ya menu-menu yang dimakan petani setiap harinya," kata Kepala Desa Kesongo bernama Supriyadi kepada Kompas.com, Sabtu (27/8/2022).

Sego Sawah disajikan dalam rantang dan cobek tanah beralas daun. Isinya, aneka gudangan, sambal tempe busuk atau sambal belut.

"Lauknya juga aneka macam, ini menu ndeso tapi sangat lezat dinikmati karena suasananya juga mendukung," kata Supriyadi.

Baca juga: 8 Wisata Dekat Rawa Pening Semarang, Pas Dikunjungi buat Liburan

Dia mengungkapkan Daringan Kesongo Kultur saat ini akan terus berkembang karena lahannya saja seluas 8.800 meter persegi. Nantinya, tempat wisata ini terintegrasi dengan wisata lain yang juga akan dikembangkan.

Berawal dari Festival Rawa Pening

Supriyadi menuturkan, Daringan Kesongo Kultur berawal dari Festival Rawa Pening dan Kongres Sampah.

"Memang ini awalnya lahan tidur yang tidak digarap, lalu dibuat seperti ini untuk membangkitkan perekonomian masyarakat. Kalau akhir pekan, pengunjung cukup ramai, bisa sampai 500 sampai 1.000-an orang," ujarnya.

Suasana sore di Daringan Kesongo Kultur sangat cocok ditemani menu makanan tradisionalKOMPAS.com/Dian Ade Permana Suasana sore di Daringan Kesongo Kultur sangat cocok ditemani menu makanan tradisional

Supriyadi melanjutkan, pembangunan dimulai akhir 2020 dan mulai buka itu Agustus 2021. Pihaknya sangat ketat saat itu karena berhubungan dengan aturan PPKM.

"Jadi meski viral di media sosial kita mematuhi aturan, tidak serta merta menerima pengunjung," tegas Supriyadi.

Baca juga: Sensasi Baru Wisata Bukit Cinta Rawa Pening, Keliling Naik Jet Ski

Menurut Supriyadi, Kesongo berpotensi menjadi sentra eduwisata dan ekowisata, sehingga pihaknya menyasar kunjungan instasi, sekolah, pemerintah desa, dan lembaga lain yang ingin belajar bersama mengenai tata kelola lingkungan.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

"Misal sampah diolah menjadi kompos atau pakan magot dan yang perikanan ada, termasuk aquaponic," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

Travel Update
[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

Travel Update
8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com