Masjid Islamic Center of Thailand juga menjadi salah satu destinasi wisata masjid di Bangkok yang dapat dikunjungi.
Lokasinya ada di Ram Kham Haeng, Bangkok.
Dikutip dari Tribun Timur, yang sempat berpartisipasi dalam Thailand Moeslim Friendly Trip pada Mei 2016, tempat itu merupakan pusat komunitas muslim di Bangkok.
Islamic Center berdiri di atas lahan seluas 1,5 hektar dan memiliki bangunan dengan gaya arsitektur gabungan Siam dan Timur Tengah.
Baca juga: Masuk Thailand Kini Tak Perlu Tes PCR dan Syarat Lainnya
Selain tempat ibadah, seperti idealnya Islamic center di berbagai negara, Islamic Center of Thailand memiliki ruangan untuk aktivitas lain, seperti perpustakaan, auditorium, ballroom, ruang pertemuan, ruang makan, hingga area ATM.
Menurut Public Relation Islamic Center of Thailand, Wasan Ketwit, masjid tersebut dibangun menggunakan dana komunitas Muslim lokal dan asing, serta pemerintah Thailand.
Jejak kebudayaan Jawa rupanya juga bisa ditemukan di Negeri Gajah Putih, melalui sebuah bangunan masjid berarsitektur Jawa yang berlokasi di Bangkok.
Dikutip dari Kompas.com (18/02/2017), Masjid Jawa atau Java Mosque sudah berdiri sejak tahun 1906 dan beralamat di Jalan Soi Charoen Rat 1 Yaek 9, Sathorn, Bangkok.
Rupanya, masjid ini dibangun oleh H Muhammad Saleh, mertua dari pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan.
Baca juga: Jejak Orang Jawa di Negeri Gajah Putih
Meski usianya sudah lebih dari 100 tahun, namun bangunan masjid tetap tampak kokoh.
Arsitektur Jawa terasa begitu kental, termasuk ketika kita melihat atap masjidnya.
Alih-alih beratapkan kubah, Masjid Jawa beratapkan limas bersusun tiga, seperti Masjid Demak yang menunjukkan akulturasi kebudayaan Islam dan Hindu di Jawa.
Distrik Sathorn memang salah satu wilayah yang ditinggali komunitas Muslim di Bangkok atau jumlahnya hampir 80 persen penduduk.
Melihat sejarahnya, maka sayang rasanya jika tak memasukkannya ke dalam daftar masjid di Bangkok untuk dikunjungi.
Jika berencana wisata masjid di Bangkok, cobalah mampir juga ke Masjid Haroon di Jalan Charoenkrung, Bang Rak, Bangkok.
Lokasinya ada di seberang Kedutaan Besar Perancis dan di belakang Old Customs House.
Ini bisa dikatakan sebagai salah satu masjid paling penting di Bangkok karena menunjukkan imigrasi komunitas Muslim ke kawasan tersebut pada tahun 1800-an.
Baca juga: 10 Kosakata Bahasa Thailand Dasar bagi Traveler
Dikutip dari situs Bangkok River, Bangrak merupakan kawasan yang bersejarah. Di sana, komunitas Muslim yang cukup aktif juga telah tinggal dan beraktivitas selama berabad-abad lamanya.
Nama Haroon diambil dari nama salah satu putra seorang pedagang Indonesia-Arab, Musa Bafadel, yang migrasi datang pada tahun 1837 dan memutuskan tinggal di Bangrak.
Saat itu Bangrak adalah sebuah desa kecil bernama Ton Samrong.
Jika kedua saudaranya mewarisi kegemaran sang ayah untuk bepergian, Haroon menetap di sana dan menanamkan akar Islam yang kuat di Bangkok.
Ketika awal dibangun, Masjid Haroon terbuat dari kayu dan diduga dirancang dengan perpaduan gaya Ayutthaya-Jawa.
Pada tahun 1934, putra Haroon, Muhammad Yusuf memperbarui masjid menjadi bentuk bata dan kapur, seperti saat ini.
Baca juga: 6 Pilihan Tempat Healing di Thailand, Santai di Pulau Terpencil
Meski Ton Samrong sudah tidak ada, namun masjid tersebut tetap berdiri kokoh dan aktif menjadi tempat aktivitas agama hingga kini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.