Di kawasan pura yang terletak di Banjar Sebatu, Desa Sebatu, Kecamatan Tegallalang, Gianyar, ini terdapat satu area untuk melukat yaitu Pasiraman Dalem Pingit Sebatu.
Meski belum sepopuler Tirta Empul, tempat yang ditemukan sejak 2007 ini termasuk cukup ramai dikunjungi wisatawan maupun warga lokal.
Area pemandian tersebut tampak seperti air terjun, tetapi lebih rendah. Sekelilingnya cukup asri dengan nuansa alam yang kental, seperti dikutip dari Tribun Bali. Tirta atau air suci yang ada dikatakan jernih dan bisa diminum.
Baca juga: 25 Wisata Bali yang Populer dan Unik, Pas buat Libur Panjang
"Tirta ini konon untuk menghilangkan ilmu hitam. Ada juga, masyarakat, yakni pasangan yang sudah menikah dan belum punya anak melukat bersama di sini," ujar Jro Mangku Pura Dalem Pingit Sebatu, I Wayan Adi Armika.
Ia mengatakan, hal magis dan nuansa unik lainnya sering muncul di Pingit Sebatu. Misalnya air yang bisa berubah warna, konon terjadi saat pengunjung sedang sakit atau banyak masalah.
Pura Tirta Sudamala terletak di Banjar Sedit, Kelurahan Bebalang, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, dilansir dari laman resmi Kabupaten Bangli.
Pura ini menawarkan pemandangan alam berupa hamparan persawahan yang berpadu dengan pura dan sumber mata air suci.
Pura Tirta Sudamala memiliki sembilan pancuran yang diyakini sebagai pengelukatan Dewata Nawa Sanga. Ada juga dua buah pancuran berketinggian lebih rendah yang diyakini sebagai pengelukatan Widyadara dan Widyadari.
Baca juga:
Dikutip dari Tribun Bali, dua pancuran tersebut biasa ditujukan bagi mereka yang baru selasai menjalani upacara mepandes atau potong gigi. Terdapat juga satu buah pancuran yang khusus untuk ketika ada upacara pitra yadnya.