KOMPAS.com - Argentina tengah menjadi sorotan dunia setelah keluar sebagai pemenang Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Qatar.
Salah satu negara di Amerika Selatan ini berhasil menang dari Perancis dengan skor 4-2 usai adu penalti.
Baca juga:
Yuk, ketahui beberapa fakta menarik seputar Argentina, yang Kompas.com rangkum berikut ini.
Nama Argentina ternyata berasal dari bahasa Latin argentum yang berarti perak, dikutip dari laman Kedutaan Besar Argentina.
Penamaan tersebut pertama kali diberikan oleh para penjelajah Spanyol yang tergabung dalam ekspedisi Juan Diaz de Solis saat berlabuh di Río de la Plata (sungai Plata).
Baca juga: Dipuji Jokowi, Inilah Dua Perempuan Pendaki Gunung Aconcagua Argentina
Ketika para penjelajah itu bertemu warga asli di lokasi tersebut, mereka pun memberikan hadiah berupa perak.
Para penjelajah tersebut juga menemukan keberadaan Silver Hills pada tahun 1524, yakni sebuah gunung yang dipenuhi dengan logam tersebut.
Argentina memiliki berbagai macam iklim yaitu sedang dan lembap di dataran Pampas, dingin dan lembap di Patagonia Barat, subtropis di Mesopotamia Utara, dan panas di kawasan Timur Laut Argentina.
Suhu rata-rata dari November hingga Maret sekitar 23 derajat celsius, dan dari Juni hingga September sekitar 12 derajat celsius.
Baca juga: Aconcagua, Gunung Tertinggi di Perbatasan Cile dan Argentina Amerika Selatan
Adapun suhu rata-rata di Kota Buenos Aires, ibu kota Argentina, pada bulan Oktober berkisar antara 13 derajat celsius hingga 21 derajat celsius.
Lionel Messi menjadi salah satu dari dua pesepak bola Argentina paling terkenal di dunia, selain Maradona.
Tak heran, banyak orang terinspirasi untuk menamai anak mereka dengan nama atlet sepak bola berusia 35 tahun tersebut.
Baca juga: Rencana Argentina Terima Turis Asing Mulai November 2021
Namun, sesuai aturan Catatan Sipil Provinsi Santa Fe, pejabat pemerintah di Rosario (kampung halaman Messi) saat ini melarang para orangtua menamai anak-anak mereka Messi. Pasalnya, nama Messi adalah nama keluarga sehingga tak boleh digunakan.
Sebagaimana dilaporkan oleh Kompas.com, Kamis (22/12/2022), orang yang nekat menggunakan nama Messi akan dianggap melawan hukum.
Bisa dibilang salah satu tarian Amerika Latin paling terkenal adalah tango, karena semangat dan intensitasnya.
Tarian yang berasal dari Buenos Aires ini berkembang sekitar tahun 1880 di distrik kelas bawah kota tersebut.
Dilansir dari Britannica, pada awal tahun 1900-an tarian ini kemudian diterima secara luas dan sekitar tahun 1915 menjadi populer di kalangan penari Eropa.
Gunung Aconcagua, yang terletak di Mendoza, menandai titik tertinggi di belahan bumi selatan, dengan puncak setinggi 6.962 meter. Gunung ini adalah salah satu dari Seven Summits (tujuh puncak) dari tujuh benua.
Pendakian Aconcagua pertama yang tercatat terjadi pada 1897 dan dipimpin oleh pendaki gunung Inggris, Edward FitzGerald.
Baca juga: Aconcagua, Gunung Tertinggi di Perbatasan Cile dan Argentina Amerika Selatan
Sebaliknya, titik terendah di belahan bumi selatan adalah Laguna del Carbon (laguna batu bara), sebuah danau garam yang terletak di Provinsi Santa Cruz, Argentina.
Cekungan ini berada 105 meter di bawah permukaan laut dan juga merupakan titik terendah ketujuh di planet ini.
Sebagian besar orang mungkin belum mengetahui bahwa beberapa masyarakat Argentina memiliki agama "Maradona".
Agama ini, dilansir dari World Religions Info, didirikan oleh tiga orang penggemar berat Maradona bernama Hector, Alejandro, dan Hernan, di Kota Rosario.
Baca juga: 12 Gereja Tertua di Indonesia, Bisa Dikunjungi Saat Libur Natal
Mereka menjadikan legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona, sebagai sosok yang patut dipuja.
Ada pula gereja bernama The Iglesia Maradoniana yang berdiri pada 30 Oktober 1998, tepatnya pada hari ulang tahun Maradona ke-38.
Meski tiga kali menyabet gelar juara Piala Dunia (1978, 1986, dan 2022), serta terkenal memiliki tim nasional sepak bola, nyatanya sepak bola bukanlah olahraga nasional Argentina.
Negara ini justru menjadikan pato sebagai olahraga utama dan nasional di negara tersebut.
Pato merupakan sebuah olahraga tradisional Argentina yang dilakukan dengan menunggangi kuda. Permainan ini diciptakan sejak abad ke-17 dan dimainkan di kalangan peternak.
Baca juga: 4 Kegiatan Menelusuri Jejak Sejarah Sepak Bola di Inggris
Pato sempat dikecam sebab menggunakan bebek hidup yang ditempatkan dalam keranjang sebagai "bola". Itulah mengapa permainan ini disebut pato, yang berarti bebek dalam bahasa Spanyol.
Namun kini Pato telah menggunakan bola, dengan gabungan keterampilan polo dan olahraga basket. Hal ini juga menjadi hiburan bagi para gaucho atau koboi Argentina.
Pada tahun 2008, seorang pekerja pertanian di daerah Patagonia menemukan sisa fosil dinosaurus raksasa yaitu Patagotitan mayorum.
Makhluk raksasa ini diperkirakan hidup pada akhir periode Cretaceous (zaman Kapur) sebagai dinosaurus terbesar yang pernah ditemukan.
Sejak penemuan Patagotitan mayorum itu, penggalian fosil kembali dilanjutkan di Provinsi Neuqueén, Argentina, pada tahun 2012.
Baca juga: 5 Tempat Wisata Dinosaurus, Cocok untuk Liburan Keluarga
Dilansir dari Live Science, fosil tersebut masih belum sepenuhnya digali. Namun, kerangka hasil galian menunjukkan bahwa itu adalah dinosaurus terbesar yang pernah ditemukan di bumi.
Para ilmuwan menduga bahwa dinosaurus ini mungkin adalah titanosaurus, sauropoda terbesar. Mereka adalah pemakan tumbuhan dengan leher panjang dan diyakini hidup pada akhir periode Jurassic hingga akhir periode zaman Kapur.
Argentina terkenal akan wisata alamnya, mulai dari hutan, air terjun, hingga pegunungan.
Negara seluas kira-kira 3.800 kilometer persegi dari ujung ke ujung ini memiliki sejumlah tempat wisata populer yang direkomendasikan, dilansir dari Lonely Planet:
Ibu kota Argentina ini menawarkan kehidupan di kota metropolitan, dan paling pas untuk wisata kuliner.
Wisatawan bisa menemukan situs makam kuno, museum, dan restoran steak serta gerai kuliner internasional yang menyajikan masakan khas Armenia dan Peru.
Baca juga: 25 Wisata Cilacap Lengkap, Ada Pantai hingga Air Terjun
Air Terjun Iguazu terbagi antara perbatasan Argentina dengan Brasil. Air terjun ini membentang sejauh tiga kilometer dan dilindungi sebagai situs warisan dunia UNESCO.
Di bagian tengahnya terdapat area yang dikenal sebagai Devil's Throat, berupa kumpulan air yang seolah mendidih dan mengeluarkan suara memekakkan telinga.
Perairan dingin di Península Valdés jadi tempat untuk menyaksikan ikan paus sikat selatan yang terancam punah.
Pengunjung bisa melihat ratusan paus ini bergerombol, antara pertengahan Juni dan pertengahan Desember.
Kawasan tersebut juga menjadi rumah bagi anjing laut gajah, singa laut, dan orca, serta lebih dari 180 spesies burung.
Baca juga: 9 Pulau di Taman Nasional Komodo, Kunjungi Saat Liburan ke Sana
Parque Nacional Los Glaciares ini terdiri dari kawasan seluas 5.956 kilometer persegi yang dipenuhi gunung es, puncak pegunungan Andes, dan gletser raksasa.
Bagian selatannya yang terkenal dengan Gletser Perito Moreno bisa diakses dari Kota El Calafate.
Sementara itu, sisi utaranya cocok dikunjungi oleh pejalan kaki dan pendaki, khususnya dari Desa El Chaltén.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.