Di Pulau Innoshima, garis biru hanya mencakup sekitar tujuh kilometer jalur perjalanan. Rute ini melintasi pantai utara dan barat sebelum menyeberangi jembatan kecil ke Ikuchi.
Jika tetap mengikuti rute ini, kamu akan menjumpai Pantai Shimanami dan Taman Peringatan Innoshimaohashi.
Kamu juga bisa mengunjungi kuil Buddha di taman atau berjalan-jalan ke Mercusuar Ohamasaki yang menyajikan pemandangan pulau tetangganya, Mukaishima dan Iwashishima.
Baca juga: Jepang Berencana Cabut Aturan Pakai Masker Dalam Ruangan
Jika ingin mengeksplor lebih jauh, Innoshima punya rute ekstra sepanjang 40 kilometer yang mengelilingi pulau.
Dari lokasi tersebut, ada pusat bunga tepat di bawah Gunung Shirataki, benteng bajak laut, dan area perbelanjaan Habu yang terkenal akan okonomiyakinya.
Pulau selanjutnya adalah Ikuchijima, yang terkenal akan Kuil Kosanji. Kuil ini dibangun pada tahun 1935 oleh seorang pengusaha.
Kuil Kosanji menyimpan banyak karya seni dan patung-patung Buddha yang unik, termasuk gua panjang dengan banyak patung yang diyakini mewakili pemikiran Buddhis tentang neraka.
Baca juga:
Selain itu, di belakang kuil Kosanji terdapat taman marmer putih selebar 5.000 meter persegi yang disebut The Hill Of Hope. Semua marmer yang digunakan diimpor dari Italia, cocok untuk dikunjungi setelah melihat kuil.
Selain kuil, kamu juga bisa menemukan beberapa tempat wisata seperti Museum Seni Hirayama dan Taman Choonzan.
Meskipun Omishima adalah pulau terbesar, rutenya termasuk salah satu yang terpendek. Dari 45 kilometer jalur sepeda di pulau ini, garis biru hanya berjarak lima kilometer.
Jika mengikuti rute tersebut, kamu berkesempatan mengunjungi stasiun pinggir jalan di Taman Tatara Shimanami. Kemudian, bisa mampir ke sejumlah toko dan restoran saat beristirahat.
Baca juga: Perayaan Hari Kedewasaan di Jepang, Ketahui 4 Faktanya
Bagi yang memilih keluar dari rute biru, ada banyak tempat yang patut dikunjungi di Pulau Omishima.
Di antaranya ada Pulau Kelinci, kebun jeruk, dan Kuil Oyamazumi yang memiliki koleksi peralatan militer era samurai terbesar di Jepang, seperti senjata serta baju zirah.
Ada juga Museum Arsitektur Toyo Ito dan Museum Tokoro di lereng bukit.