Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungan Wisata ke Gunungkidul Diprediksi Menurun Selama Ramadan

Kompas.com - 19/03/2023, 17:28 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), diperkirakan akan mengalami penurunan selama bulan Ramadhan 1444 Hijriah.

"Setiap Ramadhan, kunjungan wisatawan anjlok. Setiap akhir pekan yang biasa sekitar 5.000 wisatawan menjadi 500 wisatawan," tutur Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul Arif Aldian, dikutip dari Antara, Jumat (17/3/2023).

Baca juga:

Saat ini, lanjutnya, termasuk periode low season atau sepinya pengunjung yang umumnya dari bulan Februari hingga Maret. 

Penurunan jumlah kunjungan wisatawan pada periode tersebut, kata dia, rata-rata sekitar 20 persen.

Penyebab menurunnya kunjungan wisata selama Ramadhan

Desa Wisata Tepus di Gunungkidul, DI Yogyakarta, masuk  50 besar desa wisata terbaik ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022. Meski tiket pesawat mahal, angka kunjungan wisatawan ke Gunungkidul tak terlalu terganggu.Dok. Kemenparekraf Desa Wisata Tepus di Gunungkidul, DI Yogyakarta, masuk 50 besar desa wisata terbaik ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022. Meski tiket pesawat mahal, angka kunjungan wisatawan ke Gunungkidul tak terlalu terganggu.

Menurunnya jumlah kunjungan wisata ke Gunungkidul selama periode ini, lanjutnya, salah satunya disebabkan oleh padatnya aktivitas di sekolah.

Para penyedia jasa layanan wisata pun akan merespons situasi tersebut dengan mengurangi jadwal. 

Akan tetapi, situasi ini tidak akan berjalan lama karena jumlah kunjungan wisata diprediksi akan kembali normal menjelang libur Lebaran.

"Nanti baru ramai lagi saat libur Lebaran dan setelahnya," ujar Arif.

Baca juga:

Hal senada juga diucapkan oleh Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Gunungkidul, Sunyoto. 

Kendati demikian, ujarnya, para pelaku wisata, khususnya sektor hotel dan rumah makan, sudah mengantisipasi situasi tersebut. Berbagai paket berbuka di tempat wisata atau pusat kuliner dan hotel pun sudah disiapkan.

"Ini jadi salah satu solusi mengatasi kondisi sepi pengunjung. Kami menyiapkan paket buka puasa dengan harapan kunjungan wisatawan tetap ada pada sore hari jelang buka puasa," tutur Sunyoto.

Baca juga:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

Travel Update
8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

Jalan Jalan
Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Travel Update
5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

Jalan Jalan
6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

Hotel Story
5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

Travel Tips
3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

Travel Update
Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Jalan Jalan
The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

Travel Update
Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Jalan Jalan
Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Travel Update
Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Travel Update
Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Travel Update
Museum Benteng Vredeburg di Yogyakarta Akan Buka Kembali Juni 2024

Museum Benteng Vredeburg di Yogyakarta Akan Buka Kembali Juni 2024

Travel Update
Warga Venesia Protes Pemungutan Biaya Masuk untuk Turis

Warga Venesia Protes Pemungutan Biaya Masuk untuk Turis

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com