Di Provinsi DI Yogyakarta terdapat tiga cagar budaya terbaru. Pertama, yaitu Istana Kepresidenan Yogyakarta/Gedung Agung yang masuk ke dalam cagar budaya kategori bangunan.
Istana Kepresidenan Yogyakarta atau dikenal juga dengan nama Gedung Agung atau Gedung Negara.
Baca juga: Menjaga Bangunan Cagar Budaya
Penamaan ini berkaitan dengan salah satu fungsi gedung yaitu sebagai tempat penerimaan tamu-tamu agung.
Gedung Agung berada di Jalan Ahmad Yani, Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kedua, yaitu Hotel Inna Garuda yang masuk ke dalam cagar budaya kategori bangunan.
Hotel Inna Garuda adalah hotel dengan sejarah panjang dan tidak dapat dipisahkan dari Yogyakarta. Lokasinya ada di Jalan Maioboro Nomor 60, Yogyakarta.
Ketiga, ada Jembatan Kereta Api di Sungai Progo/Jembatan Mbeling yang masuk ke dalam cagar budaya kategori struktur.
Jembatan Mbeling merupakan sebutan untuk jembatan kereta api di Sungai Progo yang menghubungkan wilayah Sedayu (Kabupaten Bantul) dan wilayah Sentolo (Kabupaten Kulo Progo).
Baca juga: Benda Cagar Budaya Dipamerkan di Banyuwangi
Jembatan ini memiliki keunikan dalam segi konstruksinya, yaitu tanpa ditopang oleh pilar penyangga pada bagian tengah bentang jembatan.
Jembatan Kereta Api Mbeling ini bisa ditemui di Bantar Wetan, Banguncipto, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Di Provinsi Kepulauan Riau terdapat satu cagar budaya baru, yaitu Makam Sultan Mahmud Riayat Syah yang masuk ke dalam cagar budaya kategori struktur.
Makam Sultan Mahmud Riayat Syah berada di Daik, Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau (Kepri).
Sultan Mahmud Riayat Syah merupakan pahlawan nasional ketiga dri Provinsi Kepri setelah Raja Hjai Fisabilillah dan Raja Ali Haji.
Baca juga: Kepri Bidik 1,2 Juta Wisatawan Asing pada 2023
Dikutip dari laman Kemendikbud, Sultan Mahmud Riayat Syah sepajan hidupnya aktif melawan Belanda.
Salah satu taktik yang ia rancang saat melawan Belanda yaitu strategi gerilya laut.
Hal ini membuat ia dikenal sebagai lawan yang ulet bagi Belanda hingga ia wafat.
Di Provinsi Sumatera Barat terdapat dua cagar budaya baru. Pertama, yaitu Kompleks Percandian Padangroco yang masuk ke dalam cagar budaya kategori situs.
Dikutip dari laman Kemendikbud, Kompleks Percandian Padang Roco merupakan salah satu bukti eksistesi Kerajaan Malayu yang berpusat di Kabupaten Dharmasraya sebelum dipindahkan ke pedalaman Sumatera (Saruaso), Kabupaten Tanah Datar.
Kompleks Percandian Padang Roco dapat ditemui di kawasan Siguntur, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat.
Baca juga: Liburan 2 Hari 1 Malam ke Sumatera Barat, Ini Total Biayanya
Kedua, yaitu Pabrik Semen Indarung I yang masuk ke dalam cagar budaya kategori kawasan.
Dikutip dari laman Kompas.com, Pabrik Indarung I merupakan pabrik semen pertama di Asia Tenggara berdiri pada 18 Maret 1910 dengan berbagai fasilitas penunjang.
Salah satunya, PLTA Rasak Bungo yang dibangun 1908 dan menjadi sumber energi untuk pabrik yang dulu bernama NV Nederlands Indische Portland Cement.
Kawasan Cagar Budaya Pabrik Semen Indarung I berlokasi di kawasan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Sumatera Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.