KOMPAS.com - Kota Cirebon memiliki sejumlah masjid bersejarah yang usianya sudah mencapai ratusan tahun. Salah satunya adalah Masjid Raya At Taqwa yang berada di Jalann Kartini Nomor 2, Kebonbaru, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon.
Bangunan masjid sudah mengalami renovasi beberapa kali serta masih berdiri kokoh hingga saat ini.
Baca juga: 16 Tempat Wisata di Cirebon, Bisa Mampir Saat Mudik
Baca juga: Ngabuburit di Keraton Kasepuhan Cirebon, Bisa Tarawih di Masjid Wali Songo
Masjid ikonik ini berada di jalur Pantai Utara Jawa atau Pantura sehingga bisa disinggahi para pemudik yang melintas.
Lantas, apa saja daya tarik Masjid Raya At Taqwa Cirebon? Berikut ulasannya seperti dihimpun Kompas.com.
Masjid Raya At Taqwa didirikan pada 1918 silam sehingga usianya sudah mencapai 105 tahun, seperti dikutip dari laman resminya.
Mulanya, masjid yang berada di kawasan Kejaksan ini terdiri dari dua bagian, yakni masjid dan alun-alun, yang kini menjadi Alun-alun Kejaksan.
Masjid Raya At Taqwa menjadi salah satu masjid tertua di Kota Cirebon, setelah Masjid Merah Panjunan yang dibangun pada 1480 (usia 543 tahun) dan Masjid Agung Sang Cipta Rasa yang dibangun pada 1498 (usia 525 tahun).
Baca juga: 5 Hotel di Cirebon Harga Rp 200.000-an, buat Liburan Hemat
Baca juga: 6 Pusat Batik Cirebon, Pengunjung Bisa Belanja Oleh-oleh
Ternyata, nama asli Masjid Raya At Taqwa adalah Tajug Agung, seperti dikutip dari laman resminya. Namun, bangunan masjid kala itu sudah tua, ruangannya kecil, serta kurang menghadap kiblat.
Oleh sebab itu, atas prakarsa mantan Koordinator Urusan Agama Cirebon, R.M. Arhatha maka dilakukan renovasi Tajug Agung.
Usai renovasi, nama masjid pun turut diubah menjadi Masjid Raya At Taqwa. Sebab, sudah terdapat masjid lain yang menggunakan nama serupa yakni Masjid Agung Sang Cipta Rasa.
Pada waktu itu, tidak dibenarkan ada dua masjid dengan nama serupa. Akhirnya, pada 1963 masjid tersebut diresmikan usai renovasi dengan nama Masjid Raya At Taqwa.
View this post on Instagram
Ciri khas Masjid Raya At Taqwa adalah gerbang ikonik berbentuk persegi dengan lebar tiga meter. Bangunan gerbang menjadi daya tarik atau point of interest Masjid Raya At Taqwa.
Terdapat bingkai berwarna emas pada gerbang ikonik tersebut dilengkapi dengan kaligrafi dua kalimat syahadat. Bingkai warna emas tersebut semakin menonjol dengan keberadaan bingkai warna putih pada lapisan luarnya.
Sementara itu, terdapat enam tiang penyangga lampu taman yang menghiasi jalan masuk menuju gerbang.
Baca juga: Makna Motif Batik Mega Mendung Khas Cirebon
Baca juga: 6 Hotel Dekat Stasiun Cirebon Kejaksan, Bisa Jalan Kaki
Arsitektur Masjid Raya At Taqwa bercirikan bangunan tropis dengan atap berbentuk limasan. Terdapat empat menara kecil atau minaret yang mengelilingi atap masjid.
Uniknya, jendela masjid tidak ditutup kaca melainkan hanya menggunakan teralis besi yang terbuat dari kuningan. Tujuannya, agar sirkulasi udara di dalam ruangan masjid lancar sehingga para jamaah nyaman untuk beribadah.
Sementara itu, terdapat pohon kurma di taman masjid sehingga memberikan kesan estetika ala masjid Timur Tengah. Kehadiran dua kolam air mancur, semakin melengkapi keindahan Masjid Raya At Taqwa Cirebon.
Sedangkan, seluruh lantai dan dinding masjid menggunakan batu granit, begitu juga tiang-tiang di dalam mesjid. Tiang-tiang tersebut dihiasi dengan ornamen arsitektur Islam.
Masjid Raya At Taqwa memiliki menara setinggi 65 meter. Menariknya, menara tersebut dibuka untuk umum sehingga pengunjung bisa menyaksikan pemandangan Kota Cirebon dari ketinggian.
Ruangan menara dilengkapi dengan foto-foto Kota Cirebon tempo dulu, sehingga para pengunjung bisa melihat perkembangan Kota Cirebon.
Baca juga: 5 Wisata Cirebon Dekat Stasiun, Jelajahi Tempat Bersejarah
Baca juga: 7 Oleh-oleh Khas Cirebon Selain Batik Megamendung
Berada di pusat Kota Cirebon, membuat Masjid Raya At Taqwa dekat dengan sejumlah obyek wisata.
Salah satunya adalah Keraton Kanoman yang berjarak 2,4 kilometer (km) atau 9 menit berkendara. Keraton Kanoman merupakan salah satu dari dua bangunan kesultanan Cirebon, yang berdiri pada 1678.
Selain itu, Masjid Raya At Taqwa juga dekat dengan Goa Sunyaragi, berjarak 6,3 km atau 14 menit berkendara. Pada masa lalu tempat ini berfungsi sebagai lokasi mediasi prajurit keraton dan pemuka kerajaan.
Selain melihat keindahan goa yang sudah ada dari abad ke-17, pengunjung juga bisa mencoba sejumlah permainan, antara lain sepeda gantung, flying fox, dan balon terbang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.