Serupa dengan Indonesia, daging kurban di Arab Saudi juga diolah menjadi masakan lezat. Bedanya, ada pada menu olahan daging kurban tersebut.
Jika di Indonesia kita mengenal rendang, rawon, semur, sate, sop daging, dan lainnya. Sedangkan di Arab Saudi, daging kurban diolah menjadi hamees, yakni daging dan hati yang dimasak dengan bawang, tomat, dan bumbu rempah.
Setelah menyantap hidangan, masyarakat Arab Saudi biasanya saling berkunjung ke rumah sanak saudara.
Idul Adha dirayakan dengan meriah di Arab Saudi. Salah satu tradisi perayaan Idul Adha di Arab Saudi adalah memberikan hadiah kepada anak-anak, seperti dilansir dari The Culture Trip.
Hadiah tersebut dapat berupa baju, camilan manis, dan uang. Setelah sholat Idul Adha, muslim di Arab Saudi mengunjungi sanak saudara.
Biasanya, anak-anak mendapatkan angpao berupa uang yang dikenal sebagai eidia. Berbeda dengan Indonesia, tradisi memberi angpao ini biasanya dilakukan saat Hari Raya Idul Fitri.
Pada umumnya, muslim di Indonesia tidak membagikan uang angpao kepada anak-anak saat Idul Adha.
Baca juga:
Muslim di Arab Saudi juga memiliki tradisi silaturahmi saat Idul Adha, meskipun dalam lingkup yang lebih kecil dibandingkan Idul Fitri.
Biasanya, umat Islam di Arab Saudi akan mengunjungi sanak saudara dan tetangga terdekat untuk silaturahmi pada Idul Adha, seperti dilansir dari laman Saudi Arabia Immigration.
Mereka menggunakan kesempatan itu untuk saling bertukar hadiah. Berbeda dengan Indonesia, tradisi silaturahmi biasanya digelar saat Hari Raya Idul Fitri.
Sementara, pada Idul Adha umat Islam di Indonesia jarang bersilaturahmi ke rumah saudara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.