Pada tepian Teluk Kendari, wisatawan bisa menjumpai Kendari Beach atau lebih familiar dengan sebutan Kebi. Waktu terbaik untuk berkunjung ke Kendari Beach adalah sore menjelang senja, sehingga wisatawan bisa menyaksikan sunset.
Saat sunset, pengunjung Kendari Beach bisa menyaksikan lautan tenang dengan cahaya senja berwarna jingga, yang bagai lukisan, seperti dikutip dari Tribun News Sultra. Di sekitar pantai, terdapat penjual kuliner kaki lima.
Baca juga:
Selain Kendari Beach, wisata pantai yang bisa dikunjungi bersama anak-anak adalah Pantai Pirla. Lokasinya berada di Watu-Watu, Kendari Barat, Kota Kendari.
Daya tarik Pantai Pirla adalah hamparan pasir putih dan air laut yang jernih. Selain itu, pantai ini memiliki ombak yang tidak terlalu besar sehingga aman untuk anak-anak.
Terdapat berbagai warung kuliner di sekitar Pantai Pirla yang bisa dikunjungi untuk bersantap sambil memandang panorama pantai.
Pantai Nambo berlokasi di Kecamatan Abeli, Kota Kendari. Daya tarik Pantai Nambo adalah hamparan pasir putih yang membentang kurang lebih 300 meter serta dikelilingi pepohonan, berdasarkan informasi dari Kompas.com (11/10/2022).
Tersedia sejumlah gazebo di pinggir pantai yang bisa dimanfaatkan wisatawan untuk santai.
Pantai ini juga memiliki ombak yang tenang serta air laut biru jernih. Jadi, wisatawan bisa leluasa beraktivitas di pantai, seperti berenang, naik perahu, atau sekadar duduk santai.
Obyek wisata ini sangat cocok untuk mengenalkan anak-anak dengan tumbuhan mangrove. Hutan Mangrove Bungkutoko terletak di Pulau Bungkutoko, Kelurahan Bungkutoko, Kecamatan Abeli, Kota Kendari.
Untuk mencapai Hutan Mangrove Bungkutoko, wisatawan perlu menempuh perjalanan sekitar 30-45 menit berkendara dari pusat kota.
Berdasarkan informasi dari Tribun News Sultra, kawasan mangrove ini dilengkapi dengan jalur wisatawan yang mengelilingi vegetasi mangrove. Menariknya, jalur wisatawan tersebut, didesain berwarna-warni.
Jika ingin mengenalkan sejarah Kota Kendari kepada anak-anak, berkunjung ke Kota Tua Kendari bisa menjadi alternatif. Kawasan wisata sejarah tersebut berlokasi di Kelurahan Kandai, Kota Kendari.
Berdasarkan informasi dari Tribun News Sultra, sejumlah bangunan bersejarah peninggalan era kolonial masih berdiri di kawasan cagar budaya tersebut.
Bangunan bersejarah tersebut di antaranya rumah pesanggrahan Belanda yang sempat dialihfungsikan menjadi Rumah Dinas Gubernur Sulawesi Tenggara.
Bangunan bersejarah lainnya yakni bekas Rumah Dinas Komandan Tentara Belanda atau Garnizoens Batalion Detachement, gedung Baparda, penjara kolonial, sekolah China, water reservoir, dan lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.