Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kemenparekraf Suguhkan 3 Kopi Arabika Asal Indonesia untuk Delegasi KTT Ke-43 ASEAN

Kompas.com - 12/09/2023, 20:38 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memperkenalkan tiga kopi arabika dalam ajang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) yang digelar pada Selasa (5/9/2023) hingga Kamis (7/9/2023).

Ketiga kopi tersebut merupakan racikan dari The Gade Coffee and Gold milik PT Pegadaian. Kopi khas khas nusantara ini disajikan kepada delegasi dan jurnalis yang hadir di Media Center Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta.

Untuk diketahui, kopi arabika yang digunakan The Gade Coffee and Gold berasal dari tiga daerah, yaitu Gunung Ijen di Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur (Jatim); Desa Bajawa di Kabupaten Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT); dan Desa Boalemo di Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh.

"Kami memiliki tiga kopi arabika berkualitas untuk berkontribusi di KTT ke-43 ASEAN," kata Kepala Departemen Layanan Prioritas dan The Gade Coffee Shop and Gold PT Pegadaian Taufan El Savir dalam siaran persnya, Selasa (12/9/2023).

Baca juga: Kopi Arabika Gununghalu Sudah Tembus Pasar Amerika, Eropa, dan Timur Tengah

Ia menjelaskan, perpaduan ketiga kopi arabika menghasilkan cita rasa buah, rempah, dan bunga.

Perpaduan tersebut didapatkan dari tingkat ketinggian penanaman kopi, yaitu sekitar 1.100 meter di atas permukaan laut (mdpl) hingga 1.200 mdpl sehingga memunculkan cita rasa yang beragam.

"Pada KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, NTT, saya juga dipercaya untuk meracik kopi. Saat itu, banyak delegasi ASEAN yang memesan lebih dari dua cangkir kopi di booth yang terletak persis di depan ruang pertemuan," ujar Taufan.

Baca juga: 7 Resep Kopi Susu ala Rumahan, Seenak Bikinan Cafe Favorit

Selain itu, lanjut dia, berdasarkan pengalaman meracik kopi di Istana Negara, kopi arabika senantiasa menjadi pilihan utama Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) untuk disajikan kepada kalangan pejabat teras.

“Kopi menjadi pilihan utama dari Presiden Jokowi dan kalangan pejabat untuk dihidangkan ketika berdiskusi, baik dalam acara formal maupun informal,” jelas Taufan.

Kopi arabika yang digunakan berasal dari Gunung Ijen di Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur (Jatim) dan Kabupaten Ngada di Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Desa Bualemo di Kabupaten Aceh, Provinsi Aceh.Shutterstock.Com/Syamhari Photography Kopi arabika yang digunakan berasal dari Gunung Ijen di Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur (Jatim) dan Kabupaten Ngada di Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Desa Bualemo di Kabupaten Aceh, Provinsi Aceh.

Menurut Taufan, kopi seakan menjadi “vitamin” yang ampuh untuk membuat Presiden Jokowi dan para tamunya betah berdiskusi lama.

Terkadang, sebut dia, Presiden Jokowi dan para tamu bisa minum lebih dari dua cangkir kopi.

“Bahkan Menteri Pertahanan (Menhan) Pak Prabowo Subianto pernah menyuruh saya berkali-kali membuat kopi,” imbuh Taufan.

Baca juga: Luckin Coffee Geser Starbucks Jadi Jaringan Gerai Kopi Terbesar di China

Terkait rahasia kenikmatan kopi racikannya, ia menjelaskan bahwa hal tersebut didukung kandungan kimia kopi yang memberikan rasa, aroma, dan efek fisiologis.

Namun, sekalipun efek yang diberikan sangat baik, Taufan menyarankan untuk tidak berlebihan minum kopi.

"Maksimal tujuh cangkir dalam sehari, tidak boleh lebih," tegas Taufan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com