Kelenteng Kwan Tie Miau diperkirakan mulai dibangun pada tahun 1841 Masehi.
Ini dapat dilihat dari angka tahun aksara China pada satu lonceng di kelenteng.
Pembangunan kelenteng selesai dan dilakukan peresmian pada tahun 1846 masehi.
Baca juga: Pangkalpinang Bakal Jadikan Warkop Daya Tarik Wisata
Tahun peresmian diketahui dari papan ucapan selamat dari beberapa perkumpulan kongsi penambangan timah yang menyebutkan pada hari baik bulan baik tahun ke-26 Daoguang yang bertepatan dengan tahun 1846 Masehi.
Jika dihitung sejak mulai pembangunan hingga saat ini, Kelenteng Kwan Tie Miau telah berusia selama 182 tahun.
Museum Timah bisa dikunjungi setiap hari, kecuali hari libur Jumat.
Di sana pengunjung bisa melihat diorama perjalanan sejarah Bangka Belitung yang identik dengan tambang timahnya.
Berbagai peralatan tambang, bebatuan hingga hasil produksi timah dipajang di Museum Timah.
Baca juga: 6 Fakta Museum Timah Indonesia Pangkalpinang, Satu-satunya di Asia
Museum ini tidak hanya sebagai destinasi wisata, tapi juga edukasi bagi generasi muda untuk mengetahui kisah perjalanan bangsanya.
Rumah dinas wali kota merupakan rumah dinas eks residen Bangka pada zaman dulu. Rumah ini diyakini dulunya berupa rumah panggung yang dibangun pada tahun 1840.
Seiring berpindahnya pusat keresidenan dari Mentok, Bangka Barat ke Pangkalpinang pada 1913, maka dimulailah pembangunan rumah permanen seperti yang dilihat sekarang ini.
Rumah dinas wali kota sangat kental dengan nuansa Eropa, dengan bangunan tinggi yang dihiasi sejumlah pilar atau tiang di bagian terasnya.
Baca juga: Liburan ke Mini Zoo di Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang, Beri Makan Hewan
Di depan rumah dinas wali kota masih ada dua meriam kuno yang dibuat pada 1857 dan 1840.
Saat ini, rumah dinas wali kota Pangkalpinang telah dilengkapi taman Rusa dan kolam ikan koi.
Tepat di sebelah rumah dinas terdapat Taman Wilhelmina, sebuah taman yang sengaja dibangun pembesar Belanda untuk menghormati ratu mereka, Ratu Wilhelmina.
Setelah masa kemerdekaan, Taman Wilhelmina diganti namanya menjadi Tamansari.
Nama Wilhelmina sempat kembali digunakan, namun sebutan Tamansari telanjur melekat di masyarakat.
Baca juga: Wisata ke Taman Dealova Pangkalpinang, Bisa Jogging dan Wall Climbing
Di taman Wilhelmina bisa ditemukan sebuah sumur yang tak pernah kering airnya. Kemudian, ada tugu perjuangan atau tugu pergerakan kemerdekaan.
Tugu ini dibangun untuk mengenang perjuangan rakyat Bangka dalam memertahankan serta merebut kemerdekaan setelah proklamasi 17 Agustus 1945.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.