Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Gantung Tertinggi di Eropa Dibuka untuk Umum

Kompas.com - 03/04/2024, 19:07 WIB
Zeta Zahid Yassa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

Sumber CNN Travel

KOMPAS.com - Umbria, di Italia Tengah, menjadi pusat perhatian dengan pembukaan jembatan penyeberangan pejalan kaki yang menggantung di atas jurang bernama Jembatan Tibetan (Ponte Tibetano). 

Melansir CNN Travel, Selasa (2/04/2024) Jembatan ini terletak di atas jurang dengan ketinggian mencapai 175 meter, menjadikannya jembatan tertinggi di Eropa untuk jenisnya. 

Menghubungkan dua lokasi yang sangat indah, yaitu Sellano dan Montesanto, perjalanan melintasi jembatan ini memakan waktu sekitar 30-45 menit.

Sensasi ekstra dari jembatan ini datang dari bilah-bilah paving yang terpisah, dikenal sebagai "tapak yang terputus-putus," serta tanjakan setinggi 67 meter menuju Montesanto. 

Sensasi adrenalin dapat dirasakan saat melintasi jembatan. Namun jangan khawatir, pengunjung tetap aman berkat tali pengaman yang terpasang dengan baik.

Baca juga:

Walikota Sellano, Attilio Gubbiotti, berharap bahwa pembangunan jembatan ini akan membantu merevitalisasi daerah tersebut dan mencegah depopulasi. 

Gempa bumi dahsyat terjadi pada 2016 di Umbria, beberapa desa di sekitar daerah tersebut mengalami kerusakan parah. 

Gubbiotti berharap jembatan ini dapat membawa bisnis baru ke daerah tersebut dan memberikan harapan bagi penduduk setempat.

Jembatan ini dibuka tepat pada akhir pekan liburan Paskah dan dapat menampung maksimal 90 pengunjung per jam. Pengunjung harus melakukan reservasi sebelum berwisata di sini. 

Aturan lain, pengunjung lain diharapkan mengenakan alas kaki yang sesuai dan memiliki tinggi minimal 120 cm. Biaya tiket masuk ke jembatan ini dikenakan sebesar 25 euro per orang atau sekitar Rp 427.000. 

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Travel Update
Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

Travel Update
8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

Jalan Jalan
Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Travel Update
5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

Jalan Jalan
6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

Hotel Story
5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

Travel Tips
3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

Travel Update
Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Jalan Jalan
The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

Travel Update
Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Jalan Jalan
Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Travel Update
Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Travel Update
Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com