Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Ketupat, Simbol Keberagaman yang Identik dengan Lebaran

Kompas.com - 08/04/2024, 18:03 WIB
Zeta Zahid Yassa,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

3. Cocok disantap bersama beragam hidangan

Selain karena maknanya, ketupat juga digemari saat Lebaran lantaran cocok disantap bersama lauk pauk lainnya.

Tekstur ketupat umumnya lembut, tapi tidak lembek. Rasanya yang tawar membuatnya jadi karbohidrat pendamping opor ayam, sambal goreng, gulai, kari ayam, atau semur.

Baca juga: Tradisi Perang Ketupat di Bangka Barat Digelar 3 Maret 2024, Simbol Lawan Bajak Laut

4. Dibungkus anyaman janur

Ilustrasi ketupat, kuliner khas Lebaran di Indonesia. Ketupat terbuat dari beras dibungkus janur. SHUTTERSTOCK/RANI RESTU IRIANTI Ilustrasi ketupat, kuliner khas Lebaran di Indonesia. Ketupat terbuat dari beras dibungkus janur.

Ketupat biasanya dibungkus oleh janur (daun kelapa muda) yang dirangkai sedemikian rupa.

Proses menganyam janur untuk membuat ketupat bukanlah tugas yang mudah. Diperlukan ketelitian dan kesabaran yang tinggi untuk membuatnya. 

Anyaman ketupat juga melambangkan keberagaman masyarakat Jawa yang harus diikat bersama guna menjaga tali silaturahmi.

Baca juga: Agenda Wisata di Bangka Barat, Perang Ketupat hingga Sembahyang Rebut

5. Jenis ketupat bermacam-macam

Ilustrasi ketupat pulut.DOK.SHUTTERSTOCK/SHUTTERPIX Ilustrasi ketupat pulut.

Di Indonesia, setiap daerah memiliki jenis ketupat yang berbeda-beda. Beberapa di antaranya ada ketupat glabed, ketupat blegong, ketupat bongko, dan katupek katan kapau.

Bahkan, di Kota Solo, Jawa Tengah, terdapat ketupat cabuk rambak dan di Betawi terdapat ketupat bebanci.

Baca juga: Punya Sisa Ketupat? Coba Resep Gampang Bubur Ketupat dan Ketupat Kelapa Unti

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com