JAKARTA, KOMPAS.com - Makanan Italia mudah ditemui di berbagai kota. Rasa makanan yang mudah diterima banyak orang membuat makanan Italia jadi mendunia.
Namun demikian sebenarnya ada banyak pemahaman yang salah dengan makanan Italia. Oleh karena banyak makanan Italia di dunia, termasuk Indonesia yang berkiblat kepada makanan Italia dari Amerika.
Baca juga: Italia Kenakan Denda Bagi Turis yang Makan di Tempat Umum
Koki berdarah Italia Ali LaRaia dari The Sosta, New York berbagi pemahaman mengenai hidangan khas Italia agar tidak banyak yang salah paham akan makanan asalnya. Apa saja?
"Di Italia, makanan disajikan sesuai musim. Semuanya benar-benar segar, dari bahan lokal, dan sederhana," kata LaRaia. Jadi lebih baik tidak mengharapkan menu makanan yang selalu sama saat berkunjung ke restoran Italia.
Kalau di Indonesia ada banyak makanan Italia yang dipenuhi keju, sampai permukaannya tertutupi semua berarti kurang autentik. Sebab menurut LaRaia, makanan Italia yang ditutupi keju sebenarnya sangat jarang.
"Makanan Italia tentang mengontrol porsi makanan. Jadi entah itu besarnya porsi, atau porsi bahan yang digunakan. Semuanya ada tujuan dan tidak berlebihan," jelas LaRaia.
Spaghetti bakso atau meatball begitu terkenal di Amerika. Namun kenyataanya di Italia tidak ada hidangan ini. Orang Italia menyajikan bakso dengan saus merah, tetapi sebagai makanan pembuka, tidak pernah digabung dengan pasta.
Saat melihat pasta atau sayuran terendam di saus seperti saus marinara atau bolognaise, LaRaia mengatakan lagi-lagi itu bukan makanan Italia autentik.
Kunci makanan Italia adalah "sederhana itu yang terbaik". Bergitu pula dengan penggunaan mentega dan bawang putih, yang tidak pernah berlebihan.
Jika orang Amerika gemar menambahkan garam, lada, dan keju ke makanan mereka, berbeda dengan orang Italia. Di restoran-restoran Italia biasanya tidak disediakan garam, lada, dan keju. Umumnya yang disediakan bubuk cabai.
Sebab, menurut LaRaia, orang Italia memasak makanan benar-benar dari mentah dan membumbui sendiri. Jadi jika diberi garam di meja sama dengan mengajak orang mengubah rasa masakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.